REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Laporan Penelitian Adaptasi 5 Jenis Tanaman Obat Khusus untuk Bahan Baku Obat Tradisional (Jamu) Penyakit Rakyat yang Belum Tumbuh di Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu Tahun 1986/1987
Sugiarso, Sugeng and Djumidi, Djumidi and Sutjipto, Sutjipto and Sutarmin, Sutarmin and Marni, Marni and Mujianto, Lilik and Darwanto, Darwanto and Sunarto, Alexs and Kamino, Kamino (1987) Laporan Penelitian Adaptasi 5 Jenis Tanaman Obat Khusus untuk Bahan Baku Obat Tradisional (Jamu) Penyakit Rakyat yang Belum Tumbuh di Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu Tahun 1986/1987. Project Report. Balai Penelitian Obat Tawangmangu, Tawangmangu. (Unpublished)
Text
Laporan Penelitian Adaptasi 5 Jenis Tanaman Obat Khusus Untuk Bahan Baku Obat Tradisional (Jamu) Penyakit Rakyat Yang Belum Tumbuh di Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian Adaptasi 5 jenis tanaman obat yang dapat
dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit rakyat yang belum
tumbuh di BPTO Tawangmangu. Penelitian dilakukan dengan penanaman bahan bibit antara lain Clerodendron capltatum Schum. berasal dari puteran bibit dari Melang/Jawa Timur; Adananthera pavonina L. asal behan puteren bibit dari Yogyakarta; Terminelia catapa l. asal bahan puteran bibit dari Bogora Cestrum calycynum HRK asal bahan turus batang deri Malang; Baringtonla spicata BL asal bahan puteran bibit dari Purwodadi Jawa Timur. Tempat penelitian dilakuken pada 1200 m dpl di balai Penelitian Tanaman Obat Tawang mangu, di lahan kebun pot luar dan didalam rumah kaca.
Diperoleh hasil terhadap pertumbuhan tanaman Clarodendron capitatum tinggi tananan dan diameter pangkal barbeda
nyeta. Pertumbuhan maksimum - 19 cm/dalam pot luar sama dengan pertumbuhan tinggi penanAman di rumah kaca diameter pangkal maksimum 1,30 em penanaman dalam rumah kaca. Jumlah cabang 1 - 2 buah.
Pertumbuhan tanaman Adenanthera pevonina dan Cestrum
calycinum terhadap pertumbuhan tinggi, jumlah cahang dan
diameter pangkal berbeda nyata. Sebaliknya tanaman Terminalia catapa terhadap ke tiga pertumbuhan tinggi, diameter pangkal dan jumlah cabang tidak menunjukkan bade nyata.
Tanamen Baringtonia spicata terhadap pertumbuhan diameter pangkal den jumlah cabang tidak berbede nyata, sedang
pertumbuhan tinqgi menunjukkan beds nyata yakni meksimum 50,60 cm/penanaman pot luar.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tanaman obat; bahan baku; obat tradisional; jamu |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 21 Jul 2021 04:22 |
Last Modified: | 12 Oct 2021 03:54 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4036 |
Actions (login required)
View Item |