Penelitian pola resistenst kuman terhadap ampisilin, eritromisin dan tetrasiklin dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat prevalensi· resistensi kuman tersebut. Ketiga antibiotika tersebut di atas merupakan antibiotika yang paling banyak dipreskripsi dokter gigi dan telah sejak 1ama digunakan.
Pada penelitian pendahuluan ini dinilai aktivitas ampisilin,eritomisin, dan tetrasiklin secara cakram terhadap kuman strertokolitikus hemolitikus. lsolat kuman berasal dari pus penderita dentoalveolar yang diperoleh dengan cara case finding di 6 rumah sakit di Jakarta selama 3 bulan.
Draf 75 sampel yang diperiksa, ditemukan streptokokus type 82,7%,streptokokus hemolitikus type 13,4% dan streptokokus type 4%. Adapun hasil persentase resistensi kuman tersebut masing-masing sebagai berikut : terhadap ampisilin 33,3%, eritromisin 8,0% dan resistensi terhadap tetrasiklin merupakan yang tertinggi pada penelitian ini juga terlihat adanya kuman yang multiresisten terhadap beberapa antibiotika.
Hasil penelitian ini nampaknya sejalan dengan hasil dari beberapa penelitian lain yang serupa dan menunjukan kecenderungan peningkatan resistensi kuman terhadap antibiotika.