Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Pos Obat Desa (Penelitian Operasional Pengadaan Obat Pada Posyandu 1989/1990)

Sjamsuhidajat, Sri Sugati (1990) Pos Obat Desa (Penelitian Operasional Pengadaan Obat Pada Posyandu 1989/1990). Technical Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Jakarta. (Unpublished)

[thumbnail of Pos Obat Desa (Penelitian Operasional Pengadaan Obat Pada Posyandu 1989-1990).pdf]
Preview
Text
Pos Obat Desa (Penelitian Operasional Pengadaan Obat Pada Posyandu 1989-1990).pdf

Download (33MB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian operasional pengadaan obat di posyandu. (pos obat desa atau POD). POD diharapkan dapat melayani masyarakat setiap hari dan merupakan upaya swadaya masyarakat untuk masyarakat sendiri.

Tujuan penelitian antara lain ialah untuk dapat menetapkan jenis obat sederhana yang akan disediakan di POD, meningkatkan kemampuan kader kesehatan dalam mengelola dan mendistribusikan obat kepada masyarakat dan dalam memberikan informasi yang diperlukan tentang cara penggunaan obat, serta menjajagi kemungkinan pengembangan mekanisme distribusi obat sampai ke pedesaan. Bahan dan cara.

Penelitian ditetapkan dilakukan di 2 propinsi yaitu Jawa Timur dan NTB. Dari setiap propinsi diambil satu kabupaten, yaitu Kab. Lamongan di Jatim dan Kab. Lombok Barat di NTB. Dari setiap Kabupaten diambil-ambil kecamatan, yaitu Kecamatan Kedungpring dan Mantup dari Lamongan dan Kecamatan Cakranegara dan Gerung dari Lombok Barat. Sampel Kepala Keluarga (KK) dengan disain "cluster random sampling" ditetapkan dengan bantuan kepala desa, jumlah seluruhnya adalah 853 KK di Lamongan dan 777 KK di Lombok Barat.
Dilakukan dulu survai pra intervensi, kemudian dilakukan intervensi selama 6 bulan dengan mendirikan POD dan melatih kader pengelola POD. Kemudian dilakukan survai pasca intervensi untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi.
Hasil. Ternyata sebagian besar masyarakat telah melakukan pengobatan sendiri.

Informasi diperoleh sebagian besar dari radio dan orang awam, mungkin pemilik warung atau toko. Obat-obat yang tersedia di desa tersebut cukup banyak jenisnya, walaupun persediaan untuk masing-masing obat di warung dan toko umumnya hanya kecil dan hampir semua obat yang dijual menggunakan nama dagang. Paket obat POD disusun berdasarkan jawaban masyarakat tentang penyakit yang diderita oleh keluarganya 2 minggu sebelum wawancara, dan obat yang digunakannya.

Obat-obat yang masuk obat keras, seperti antalgin, tetrasiklin dan derivat prednison tidak diberikan. Adanya POD selama intervensi tidak menambah kunjungan posyandu, tetapi sebagian besar masyarakat telah menggunakan POD dalam mencari obat. Jenis dan harga obat di POD lain dengan yang ada di warung dan toko, yaitu yang dijual di POD adalah obat dengan nama generik dan harga jauh lebih murah. Kader umumnya berpendidikan tamat SD, sehingga materi pelatihan harus disesuaikan.·Dalam waktu 4 bulan dibina, maka umumnya POD telah mantap dan kader telah mulai trampil dalam melayani obat, sehingga pada akhir intervensi (setelah enam bulan) dapat dikatakan bahwa sebagian besar POD telah dapat melakukan pelayanan obat. Pemberian informasi tentang POD terlihat belum jalan kalau hanya dilakukan oleh kader POD saja.

Distribusi obat sampai ke pedesaan yang semula akan dijajagi untuk menggunakan Koperasi Unit Desa (KUD), suatu perusahaan berbadan hukum yang beroperasi di kecamatan, belum dapat terlaksana. Obat-obat terpilih tertentu yang disediakan di POD belum banyak digunakan masyarakat, walaupun dalam pengamatan banyak masyarakat yang menderita penyakit yang dapat diobati dengan obat tersebut.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Pengadaan Obat, Posyandu
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi
Depositing User: K A
Date Deposited: 07 Jul 2025 07:22
Last Modified: 07 Jul 2025 07:29
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4022

Actions (login required)

View Item
View Item