REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Laporan Akhir Penelitian Masa Transmisi Malaria Di Daerah Sekitar Kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Boesri, Hasan and Boewono, Damar Tri and Priyanto, Heru and Rahardjo, Rahardjo (2003) Laporan Akhir Penelitian Masa Transmisi Malaria Di Daerah Sekitar Kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Project Report. Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan, Jakarta. (Unpublished)
Text
539 Laporan Akhir Penelitian Masa Transmisi Malaria Di Daerah Sekitar Kawasan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina dan disebabkan oleh protozoa dari genus Plasmodium. Di Kecamatan Borobudur nyamuk yang menjadi vektor malaria adalah Anopheles aconitus, An. balabacencis dan An. maculatus. Habitat An. aconitus di persawahan sedangkan An. maculatus dan An. balabacencis di daerah sungai pegunungan. Pada umumnya malaria disebabkan oleh 4 spesies Plasmodium yaitu P. falciparum, P. vivax, P. ovale dan P. malariae. Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia yang terletak di Kecamatan Borobudur. Perlu diperhatikan sanitasi lingkungannya di sekitar kawasan wisata tersebut. Tempat ini setiap hari banyak dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara maupun domestik. Pada malam hari banyak wisatawan yang menginap di hotel-hotel yang berada di sekitar kawasan Borobudur. Di daerah Kecamatan Borobudur sampai saat ini masih ada daerah endemis malaria terutama daerah bagian selatan yang berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo. Pada tahun 2000, daerah endemis malaria di Kecamatan Borobudur yang mempunyai "Annual Parasite Incidence" (API) tinggi diatas 2/1000 adalah Giripurno (95,72/1000), Giritengah (64,79/1000) dan Ngadiharjo (56,80/1000). Pada tahun 2001 di Kecamatan Borobudur telah dilakukan uji Elisa terhadap nyamuk Anopheles dan ternyata hanya nyamuk An. aconitus dan An. balabacencis yang ditemukan positif mengandung Plasmodium falciparum. Dalam upaya melindungi masyarakat dari malaria dan menjadikan daerah sekitar kawasan Borobudur sebagai daerah wisata yang menarik dan bebas malaria, maka pada tahun 2002 telah dilakukan penelitian tentang masa transmisi malaria di Kecamatan Borobudur dengan kesimpulannya sebagai berikut: Puncak penularan malaria pada bulan Mei. Penduduk yang kena malaria adalah para petani. Pada musim kemarau tempat perindukan hanya berada di sungai dan jarang sekali ditemukan predator jentik. Giripurno dan Giritengah merupakan daerah endemis malaria karena sepanjang tahun selalu ada penderita malaria.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malaria, Nyamuk, Anopheles, Borobudur, Plasmodium |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 670-847 Sanitation. Environmental Control W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan |
Depositing User: | Staf Perpustakaan |
Date Deposited: | 08 Mar 2021 04:31 |
Last Modified: | 08 Mar 2021 04:31 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3820 |
Actions (login required)
View Item |