Prevalensi Hipotiroid Anak Usia Sekolah di Daerah Replete Iodium

Samsudin, Mohamad (2014) Prevalensi Hipotiroid Anak Usia Sekolah di Daerah Replete Iodium.

Abstract

Hipotiroid merupakan salah satu gangguan akibat dari kekurangan iodium (GAKI) yang dapat timbul pada anak usia sekolah. Manifestasi yang dapat muncul diantaranya pertumbuhan linier yang terlambat, kelelahan, konstipasi, kenaikan berat badan, menstruasi tidak teratur sampai prestasi yang buruk di sekolah. Program iodisasi garam telah dicanangkan pemerintah lndonesia dalam upaya menanggulangi masalah GAKI. Evaluasi keberhasilan program ini dapat dilakukan dengan menilai status iodium pada anak usia sekolah (AUS). World Health Organization (WHO) menetapkan indikator dampak akibat GAKI yang dapat diterapkan pada AUS, antara lain ekskresi iodium urin (EIU) d.an pemeriksaan tiroglobulin. Apakah keberhasilan program iodisasiinijuga telah diikuti oleh keberhasilan dalam mengeliminasi hipotiroid di masyarakat menjadi dasar dari penelitian ini. Mendapatkan gambaran kejadian hipotiroid pada AUS di daerah yang pemah dinyatakan sebagai daerah endemik. Penelittan dilaksanakan di Kabupaten Purbalingga. Jenis penelittan non inte.hsi dengan desain potong lintang. Subjek adalah AUS berumur 9-12 tahun, sehat, status gizi baik yang dipilih secara acak. Subjek diambil sampel urin sesaat untuk pemeriksaan EIU, diamBil sampel darah untuk pemeriksaan tiroglobulin (Tg) dan TSH serum. Hasil pengukuran EIU, Tg dan TSH serum dianalisis secara deskriptif. Nilai median EIU: 207 µg/L; proporsi Tg >50 µg/L: 0,25%; proporsi TSH >4,0 µU/ml: 40%. Kabupaten Purbalingga tennasuk daerah dengan kategori non endemik berdasarkan indikator EIU dan Tg, tetapi proporsi penderita hipertropinemia masih cukup tinggi. Prevalensi hipotiroid pada anak usia sekolah sesuai kecukupan iodium. Endemisitas daerah berdasarkan EIU sesuai dengan indikator Tg.

Actions (login required)

View Item