REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Status Yodium dan Status Tirold Berdasarkan Karakteristik Demografi dan Asupan Yodium Wanita Usia Subur di Daerah Endemis Defisiensi Yodium

Mutalazimah, Mutalazimah (2013) Status Yodium dan Status Tirold Berdasarkan Karakteristik Demografi dan Asupan Yodium Wanita Usia Subur di Daerah Endemis Defisiensi Yodium.

Full text not available from this repository.

Abstract

Faktor demografi seperti pendidikan, pendapatan keluarga dan pekerjaan memberikan kontribusi terhadap perilaku kesehatan dan risiko terjadinya penyakit, diantaranya berkaitan erat dengan pola konsumsi zat gizi, termasuk asupan yodium sebagai determinan status yodium dan status tiroid. Penelitian ini bertujuan mengestimasi besarnya hubungan antara pendidikan. pendapatan. pekerjaan dan asupan yodium dengan risiko gangguan status yodium dan status tiroid pada wanita USia subur (WUS) di daerah endemis defisiensi yodium. Subjek dan Metode: Penelitian observasional dilakukan dengan pendekatan potong lintang di daerah endemis defisiensi yodium di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY, pada 115 WUS yang dipilih secara random Status yodium diukur menggunakan kadar ekskresi yodium ur n (EYU) dan status tiroid diukur dengan thyroid stimulating hormone (TSH) dan free thyroxine (FT 4), Tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan diukur melalui wawancara. Asupan yodium diukur menggurakan metode food recall 24 jam. Hubungan variabel diukur dengan odds ratio (OR) dan CI 95%, diuji dengan uji Chi Kuadrat. Sampel berpendidikan dasar 67,0%, tidak bekerja 51,3%, berpenghasilan < UMR 89,6%. asupan yodium kurang 83,5%, status yodium tidak normal 68,7% dan status tiroid tidak normal 28,7%, Terdapat hubungan antara peningkatan risiko status yodium dan status tiroid tidak normal dengan asupan yodium kurang (OR = 3,9; 95% CI 1,4 hingga 10,8) dan (OR = 9,0; 95% CI 1,2 hingga 70,5). Sedangkan faktor demografi tidak signifikan, yakni pendidikan rendah (OR = 1,2; 95% CI 0,5 hingga 2,8) dan (OR= 1,8; 95% CI 0,7 hingga 4,5), pendapatan < UMR (OR = 1,7. 9 CI 0,5 hingga 5,6) dan (OR = 4,9; 95% CI 0,6 hingga 40,0) dan tidak bekerja (OR = 1,1; 95% CI 0,5 hingga 2,4) dan (OR = 1,4; 95% CI 0,6 hingga 3,2). Asupan yodium kurang, merupakan faktor yang berhubungan dengan peningkatan risiko status yodium dan status tiroid tidak normal pada WUS di daerah endemis defisiensi yodium Faktor demografi seperti pendidikan rendah, pendapatan < UMR, dan tidak bekerja, tidak terbukti signifikan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: THYROID DISEASES; FERTILITY; kekurangan yodium
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WK Endocrine System > WK 200-300 Thyroid Gland. Parathyroid Glands
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 17 Nov 2017 06:26
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/325

Actions (login required)

View Item View Item