Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

STANDARISASI ILER (Plectranthus scutellayoides) KARAKTERISASI MORFOLOGI, KARAKTERISASI DNA DAN PROFIL FITOKIMIA

Heru, Sudrajad and Harto, Widodo and Nurul, Husniyati Listyana and Fauzy, Fauzy and Dian, Susanti and Harsono, Harsono and Didik, Suharso and Juniman, Juniman and Kliwon, Kliwon and Suharso, Suharso and Sutarmin, Sutarmin STANDARISASI ILER (Plectranthus scutellayoides) KARAKTERISASI MORFOLOGI, KARAKTERISASI DNA DAN PROFIL FITOKIMIA. Technical Report. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan Penelitian Iler 2016  OK.pdf]
Preview
Text
Laporan Penelitian Iler 2016 OK.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Saintifikasi jamu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 003/2010, menyatakan bahwa jamu sebagai material uji harus memenuhi standar mutu sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah cq. Kementerian Kesehatan. Khasiat tanaman obat erat hubungannya dengan kandungan senyawa aktif yang sangat dipengaruhi faktor genetik, lingkungan dan kultur teknis. Tanaman iler bermanfaat sebagai obat wasir, bisul, demam nifas, radang telinga dan haid tidak teratur. Kandungan kimia daun dan akar iler yaitu saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri. Saat ini untuk memenuhi kecukupan bahan baku daun iler sebagian besar masih bergantung dari tanaman yang tidak jelas budidayanya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mendukung produktifitas tanaman iler yang mampu menghasilkan kandungan senyawa aktif berkualitas dan berproduksi tinggi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama ketinggian tempat (K) dengan 3 taraf yaitu Tlogodlingo, Tawangmangu dan Karangpandan. Faktor kedua jarak tanam (A) dengan 4 taraf yaitu 30 x 40 cm , 30 x 50 cm dan 30 x 60 cm serta eksplorasi ke daerah untuk mengambil sampel tanaman Iler (Plectranthus scutellayoides). Hasil penelitian menujukkan tanaman iler yang ditanam di Tawangmangu (1200 m dpl) dengan jarak tanam 30 x 60 cm diperoleh hasil terbaik yaitu rata-rata tinggi tanaman 70,83 cm, rata-rata berat basah 259,50 g/tanaman, berat kering 22,52 g/tanaman, kadar flavonoid 0,24 %, kadar abu 12,33 %, kadar abu tidak larut asam 4,72 %, kadar sari larut air 23,89 %, kadar sari larut etanol 5,57 %. Daun iler dari berbagai daerah rata-rata kadar flavonoid terbaik adalah dari Citeureup 0,37 %.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu
Depositing User: Fitri Handayani
Date Deposited: 10 Jun 2025 07:17
Last Modified: 10 Jun 2025 07:17
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3242

Actions (login required)

View Item
View Item