REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Goiter pada Siswa-siswa SD di Wilayah Pertanian di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes

Rasipin, Rasipin (2013) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Goiter pada Siswa-siswa SD di Wilayah Pertanian di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.

Full text not available from this repository.

Abstract

Goiter adalah pembengkakan leher akibat pembesaran kelenjar tiroid. Kelenjar tersebut membesar sebagai kompensasi untuk meningkatkan output hormon tiroid. Sebelumnya kasus gondok endemik umum terjadi di daerah di mana diet garam iodiumnya kurang. Prevalensi goiter terutama pada anak-anak, meningkat di daerah pertanian dataran rendah hingga daerah pantai yang diketahui intake iodiumnya cukup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Goiter pada siswa-siswa SD di wilayah pertanian di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol. Subyek dibagi menjadi dua kelompok: kelompok kasus dan kontrol dengan 53 subyek pada kelompok kasus dan 48 subyek pada kelompok kontrol. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah riwayat pajanan pestisida, riwayat pajanan asap obat nyamuk, riwayat pajanan asap rokok, riwayat menggunakan plastik sebagai tempat untuk menyimpan makanan yang masih panas, kadar TSH, kadar kolinesterase, kadar iodium urin, kadar tiosianat urin, kadar hemoglobin, kadar selenium, dan indeks massa tubuh (IMT). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan pengukuran. Analisis data menggunakan analisis univariat yang meliputi uji beda rerata (uji-t tidak berpasangan atau Mann Whitney) dan uji beda proporsi (Chi-Square), analisis bivariat dengan Chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik metoda enter. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor-faktor risiko kejadian goiter pada siswa adalah riwayat pajanan pestisida, riwayat pajanan asap obat nyamuk dan riwayat pajanan asap rokok dengan Odds Ratio (OR) secara berurutan: 13,82; 5,3 dan 3,9. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kejadian goiter pada siswa dengan riwayat pajanan pestisida, riwayat pajanan asap obat nyamuk dan riwayat pajanan asap rokok dengan OR secara berurutan: 11,63; 5,86 dan 3,79. Probabilitas terjadinya goiter jika anak mengalami pajanan pestisida, asap obat nyamuk dan asap rokok adalah 87,4%. Probabilitas jika siswa hanya mengalami pajanan pestisida: 29,8%; asap obat nyamuk: 13,8% dan asap rokok 9,3%. Kesimpulan dari penelitian ini perlu adanya upaya untuk melindungi anak dari pajanan Pestisida, asap obat nyamuk bakar dan asap rokok.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: GOITER; RISK FACTORS; kekurangan yodium
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WK Endocrine System > WK 200-300 Thyroid Gland. Parathyroid Glands
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 17 Nov 2017 07:26
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/323

Actions (login required)

View Item View Item