REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pengaruh Latoh (cauterpa racemosa) sebagai Alternatif Sumber Iodium terhadap Fisik Fetus serta Induk Rattus Norvegicus selama Kehamilan

Suprapti, Franzesca Dwi Wahyu Sri (2013) Pengaruh Latoh (cauterpa racemosa) sebagai Alternatif Sumber Iodium terhadap Fisik Fetus serta Induk Rattus Norvegicus selama Kehamilan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kurangnya pemahaman atas resiko kekurangan iodium selama kehamilan mengakibatkan tidak dipahaminya akibat negatif yang dapat terjadi terhadap gangguan fisik dan mental akibat kekurangan iodium, baik pada ibu maupun janin. Untuk menunjang program penanganan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) perlu adanya pendekatan berbasis makanan dengan memaksimalkan konsumsi dan pengolaham sumber bahan pangan alami tinggi iodium ke arah yang lebih luas. Sumber iodium alami yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumput laut Caulerpa racemosa yang sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat Jepara namun belum dimanfaatkan secara luas di lndonesia seperti jenis rumput laut lain, sehingga sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut guna mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberikan solusi atas masalah kurangnya asupan iodium pada masyarakat. Peneliti melakukan intervensi pada 20 ekor tikus Rattus norvegicus dengan cara memberikan empat perlakuan pakan yang berbeda yaitu pemberian pakan standar (A), pemberian pakan standar tanpa kandungan iodium (8), pemberian pakan standar yang ditambahkan iodium dari Caulerpa racemosa dosis 1,8 I-1g (C), dan pemberian pakan standar yang ditambahkan iodium dari Caulerpa racemosa dosis 3,6 I-1g (0). Tikus digunakan sebagai hewan coba karena memiliki metabolisme yang mirip dengan manusia. Setelah memasuki kehamilan hari ke nol tikus ditimbang berat badannya untuk mengetahui berat badan awal (h0). Pemberian pakan diberikan selama masa kehamilan tikus yaitu 20 hari. Selama masa kehamilan dilakukan pengamatan terhadap perubahan fisik induk tikus yang meliputi beberapa aspek sebagai berikut: penimbangan berat badan induk tikus, terjadinya kerontokan bulu (rontok, tidak rontok), pengamatan terhadap tingkah laku induk (pasif. aktif). Setelah induk tikus memasuki masa kehamilan hari ke 20, induk tikus dikorbankan dan segera dilakukan pengamatan terhadap keadaan fetus tikus yang dilahirkan, meliputi beberapa aspek sebagai berikut : berat badan fetus tikus, jumlah fetus tikus lahir mati, jumlah fetus tikus lahir cacat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji one way Anova, uji Kruskal Wallis, dan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induk tikus yang mendapatkan perlakuan Kontrol - memiliki berat badan murni terberat (202,200 g) sedangkan induk tikus yang mendapatkan perlakuan Kontrol + memiliki berat badan murni yang paling ringan (158,200 g). Selanjutnya berat badan fetus paling berat (5,698 g) diperoleh dari induk tikus yang mendapatkan perlakuan Kontrol +, sedangkan berat badan fetus yang paling ringan (3,777 g) diperoleh dari induk tikus yang mendapatkan perlakuan Kontrol -. Selain itu kejadian kerontokan bulu terjadi pada induk tikus yang mendapatkan perlakuan Kontrol - (5 ekor), dan induk tikus yang mendapatkan pakan non iodium + dosis 1,8 µg (1 ekor). Selanjutnya induk tikus yang mendapatkan perlakuan Kontrol + (5 ekor), pakan non iodium + dosis 1,8 µg (2 ekor), pakan non iodium + dosis 3,6 µg (5 ekor) bertingkah laku secara aktif, selain itu hanya induk tikus yang mendapatkan perlakuan Kontrol + (5 ekor) yang melahirkan fetus cacat dan fetus lahir mati. Pemberian pakan beriodium yang bersumber dari Caulerpa racemosa mampu mencegah dampak kekurangan iodium pada fetus dan induk tikus hamil

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: RATS; CAUTERPA; PREGNANCY; kekurangan yodium
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 270-285 Water. Electrolytes
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 17 Nov 2017 04:40
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/321

Actions (login required)

View Item View Item