Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN KEBON KALAPA KOTA BOGOR TAHUN 2011 - 2015

Kristanti, Dewi (2015) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN KEBON KALAPA KOTA BOGOR TAHUN 2011 - 2015. Technical Report. PUSAT TEKNOLOGI INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN.

[thumbnail of 3. isi laporan.pdf]
Preview
Text
3. isi laporan.pdf

Download (916kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Latar Belakang. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang utama di dunia dan menjadi faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Perilaku masyarakat terkait gaya hidup yang sehat seperti pola makan yang benar, menghindari stress, berhenti merokok, dan meningkatkan aktivitas fisik berperan penting dalam mencegah maupun mengontrol hipertensi. Sedangkan perilaku penderita dalam mengobati berperan dalam mengontrol hipertensi dan mencegah timbulnya komplikasi. Tujuan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk melakukan analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya insiden hipertensi pada orang dewasa di Kelurahan Kebon Kalapa Kota Bogor tahun 2011-2015. Metode. Jenis penelitian adalah observasional dengan desain nested case control pada Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular. Populasi adalah orang dewasa yang menjadi peserta Studi Kohor FRPTM dan dinyatakan bebas hipertensi. Sedangkan sampel dibagi menjadi kelompok kasus dan kontrol dengan perbandingan 1:1. Kasus adalah insiden hipertensi yang didapatkan dari 2-3 kali waktu pengukuran yang berbeda selama periode 2011-2014. Sedangkan kontrol adalah responden yang diketahui memiliki tekanan darah yang normal. Jumlah responden sebanyak 78 kasus dan 78 kontrol. Hasil. Berdasarkan faktor risiko perilaku, insiden hipertensi lebih banyak terjadi pada responden yang merokok, mengalami stress, dan kurang aktivitas fisik, meskipun tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara faktor risiko perilaku dengan insiden hipertensi. Sedangkan berdasarkan faktor risiko biologis, insiden hipertensi lebih banyak terjadi pada responden memiliki obesitas dan obesitas sentral dengan hubungan yang bermakna (p < 0,005). Pada semua kelompok umur, risiko untuk hipertensi 4,644x pada orang dengan obesitas (95% CI, OR 2,307 – 9,346) dan 2,120x pada orang dengan obesitas sentral (95% CI, OR 1,106 – 4,063). Pada kelompok umur ≤ 50 tahun, risiko untuk hipertensi 3,640x pada orang dengan stress (95% CI, OR 1,118 – 11,849), 5,950x pada orang dengan obesitas (95% CI, OR 1,845 – 19,193) dan 2,941x pada orang dengan obesitas sentral (95% CI, OR 1,031 – 8,394). Kesimpulan. Karakteristik responden tidak berpengaruh terhadap insiden hipertensi. Faktor risiko yang berpengaruh terhadap insiden hipertensi pada semua umur adalah obesitas dan obesitas sentral, akan tetapi pada umur ≤ 50 tahun faktor stres juga berperan. Hanya sebagian kecil responden yang rutin memeriksakan tekanan darah maupun mengobati hipertensi, dikarenakan responden merasa tidak ada keluhan atau tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki hipertensi.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: hypertension
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WG Cardiovascular System > WG 200-460 Heart. Heart Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Muchamad Saefudin Zuhri
Date Deposited: 24 May 2025 19:12
Last Modified: 24 May 2025 19:12
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3193

Actions (login required)

View Item
View Item