Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli AIDS di Jakarta

Suciati, Ranti and Mujiati, Mujiati - and Novianti, Novianti (2015) Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli AIDS di Jakarta. Technical Report. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Jakarta.

[thumbnail of Laporan Risbinkes 2015_Ranti Suciati.pdf]
Preview
Text
Laporan Risbinkes 2015_Ranti Suciati.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Lampiran_Matriks Wawancara Mendalam_Risbinkes 2015_Ranti Suciati.pdf]
Preview
Text
Lampiran_Matriks Wawancara Mendalam_Risbinkes 2015_Ranti Suciati.pdf

Download (598kB) | Preview

Abstract

Abstrak
Pelibatan masyarakat merupakan pendekatan yang digunakan untuk membantu memecahkan masalah kesehatan termasuk HIV-AIDS. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli AIDS adalah salah satu contoh pelibatan masyarakat dalam program HIV-AIDS. Hasil penelitian terkait organisasi yang bergerak dalam penanganan HIV-AIDS ditemukan adanya faktor-faktor yang menjadi penghambat sekaligus pendukung bagi kelangsungan organisasi tersebut. Faktor-faktor tersebut adalah struktural, organisasi, sosio-kultural dan individu.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih jauh faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung LSM AIDS dalam menjalankan program penanggulangan dan pencegahan HIV AIDS di masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif , yaitu wawancara mendalam dan pengamatan terlibat. Wawancara mendalam dilakukan kepada 20 orang informan pada dua LSM di wilayah Jakarta Timur. Pengamatan terlibat dengan mengikuti kegiatan para petugas LSM di lapangan.
Melalui penelitian ini ditemukan bahwa faktor struktural terkait kebijakan dan aturan pemerintah dapat mempengaharuhi kinerja LSM. Faktor organisasional terkait infrastruktur organisasi LSM, pendanaan dan SDM menjadi hambatan utama. Faktor sosiokultural terkait dengan nilai atau norma yang ada di masyarakat. Stigma adalah faktor sosiokultural yang menjadi penghambat. Faktor individual terkait prilaku klien terhadap program-program HIV-AIDS yang dijalankan oleh LSM. Prilaku negatif pasien menjadi hambatan terkait program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS. Prilaku positif merena dapat dikategorikan sebagai dukungan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.
Oleh karena itu disarankan pemerintah lebih meningkatkan kerja sama dengan LSM dalam program HIV-AIDS, peningkatan kualitas layanan kesehatan yaitu jam layanan puskesmas terhadap ARV dan layanan jarum suntik steril, serta edukasi lebih merata kepada masyarakat mengenai HIV/AIDS.
Kata Kunci: LSM, HIV-AIDS, Faktor Struktural, Faktor Organisasional, Faktor Sosio kultural, Faktor Individu

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: acquired immunodeficiency syndrome HIV Health Policy
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Arga Yudhistira
Date Deposited: 28 May 2025 04:12
Last Modified: 28 May 2025 04:12
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3179

Actions (login required)

View Item
View Item