REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pengaruh Pemberian Perasan Buah Ciplukan (Physalis angulata L) terhadap Gambaran Histologi Kelenjar Tyroid Mencit Galur Swiss
Susbiantonny, Alfien (2013) Pengaruh Pemberian Perasan Buah Ciplukan (Physalis angulata L) terhadap Gambaran Histologi Kelenjar Tyroid Mencit Galur Swiss.
Full text not available from this repository.Abstract
Dewasa ini pengobatan herbal sedang berkembang pesat yang dapat digunakan dalam terapi baik untuk hipertiroid maupun hipotiroid. Berdasarkan data empiris salah satunya adalah tanaman ciplukan (P. angulata L), dimana studi tentang pengaruh ciplukan terhadap kelenjar tiroid pernah dilakukan namun masih terbatas. Diantaranya pengaruh ciplukan terhadap gambaran histologi kelenjar tiroid belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan buah ciplukan dengan berbagai tingkatan dosis terhadap gambaran histologi kelenjar tiroid. Penelitian ini merupakan penelitian intervensi dengan desain eksperimental murni rancangan acak lengkap (RAL). Sampel penelitian adalah mencit dewasa betina (usia ± 2,5 bulan) galur Swiss yang dikelompokkan menjadi lima kelompok, tiap kelompok terdiri dari tiga sampel. Kelompok kontrol mendapatkan intervensi berupa aquabides secara oral. Empat kelompok yang lain mendapatkan intervensi berupa air perasan buah ciplukan secara oral dengan dosis perhari masing- masing kelompok 0,4 mg/g; 0,8 mg/g; 1,6 mg/g; dan 3,2 mg/g selama satu bulan. Masing-masing kelompok kemudian dilakukan pembedahan tiroidektomi dan pemeriksaan spesimen histologi oleh ahli secara mikroskopis. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Dengan pemberian perasan buah ciplukan selama 1 bulan, baik pada kelompok Kontrol, kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3 dan kelompok 4, keadaan kelenjar tiroid masih dalam keadaan normal. Seperti diketahui kelenjar tiroid dalam fase inaktif, ditandai dengan adanya sel folikuler yang pendek/pipih, sel epitel tunggal pipih dan massa koloid yang tidak bervakuola. Pemberian perasan buah ciplukan dengan dosis 0,4; 0,8; 1,6 dan 3,2 mg/g tidak berpengaruh pada aktifitas sel tiroid.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PLANTS, MEDICINAL; ciplukan; histology; mencit; kelenjar tiroid |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:26 |
Last Modified: | 17 Nov 2017 08:11 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/317 |
Actions (login required)
View Item |