REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Perubahan Indikator Fungsi Tiroid setelah Intervensi Sumber Iodium

Kumorowulan, Suryati (2013) Perubahan Indikator Fungsi Tiroid setelah Intervensi Sumber Iodium.

Full text not available from this repository.

Abstract

Sumber iodium tubuh dapat berasal dari makanan, garam beriodium, dan kapsul iodium. Garam beriodium dan kapsul iodium telah digunakan oleh pemerintah dalam program penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan lodium. Program pemberian kapsul iodium untuk daerah endemik GAKI telah dihentikan sejak tahun 2009. Pasca penghentian kapsul iodium di beberapa daerah dijumpai lahir kretin baru. Mengetahui efek pemberian kapsul iodium dan abon ikan tuna terhadap status iodium dan fungsi tiroid pada Wanita Usia Subur di daerah endemik GAKI Penelitian ini adalah Quasi Eksperimen, sampel wanita usia subur usia 15 - 45 tahun, TSH > 2,5 µlU/L besar sampel 105 orang yang terbagi dalam tiga kelompok intervensi. Kelompok pertama mendapat garam beriodium dan kapsul iodium 200 mg, kelompok kedua mendapat garam beriodium dan kapsul iodium 400 mg, dan kelompok ketiga mendapat garam beriodium dan abon ikan tuna 10 mg dengan frekuensi 2 kali seminggu selama tiga bulan. Perubahan kadar TSH, FreeT4 dan kadar iodium dalam urin diukur sebelum dan sesudah intervensi Kelompok yang diberi kapsul iodium 200 mg rata-rata nilai TSH sebelum intervensi adalah 3,72 µIU/L dan sesudah intervensi 2,7 µlU/L dan bermakna secara statistik (p< 0,05), kadar hormon FeeT4 sebelum intervensi 1,29 ng/dl dan sesudah intervensi 1,16 ng/dl dan berbeda bermakna secara statistik (p<0,05), rata-rata kadar iodium dalam urin ( UIE) sebelum intervensi 90,48 µg/L dan sesudah intervensi 405,15 µg/L dan berbeda bermakna secara statistik. Kelompok yang diberi kapsul iodium 400 mg hasil rata-rata TSH sebelum intervensi 4,02 µlU/L dan sesudah intervensi 2,3 µlU/L dan berbeda bermakna secara statistik (p<0,05), kadar hormon FreeT4 sebelum intervensi 1,28 ng/dl dan sesudah intervensi 1,24 ng/dl dan tidak berbeda bermakna secara statistik (p>0,05). Nilai rata-rata kadar iodium dalam urin (UIE) sebelum intervensi 102,6 µg/L dan sesudah intervensi 690 µg/L dan berbeda bermakna secara statistik (p<0,05). Kelompok yang diberi abon ikan tuna diperoleh hasil rata-rata nilai TSH sebelum intervensi 3,87 µlU/L dan sesudah intervensi 2,18 µlU/L dan berbeda bermakna secara statistik (p<0,05), rata-rata kadar FT4 sebelum intervensi 1,41 µg/dl dan sesudah intervensi 1,34 ng/dl dan tidak berbeda bermakna secara statistik, rata-rata kadar iodium dalam urin (UIE) sebelum intervensi 114,97 µg/L dan sesudah intervensi 299,11 µg/L dan berbeda bermakna secara statistik. Uji ANOVA menunjukkan hasil bahwa nilai TSH antar ketiga kelompok perlakuan tidak berbeda bermakna secara statistik (p>0,05), demikian juga perbedaan delta FT4 pada ketiga kelompok tidak berbeda bermakna secara statistik (p>0,05), delta UIE pada ketiga kelompok berbeda bermakna secara statistik. Intervensi baik dengan kapsul iodium 200mg, maupun 400 mg serta pemberian abon ikan tuna 2 kali seminggu dalam waktu 3 bulan sudah memberikan perubahan yang bermakna pada status iodium dan fungsi tiroid dilihat dari nilai UIE, dan TSH.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: IODINE; iodium
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 270-285 Water. Electrolytes
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 17 Nov 2017 06:46
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/316

Actions (login required)

View Item View Item