Sambang colok (Iresine herbstii) merupakan salah satu tanaman obat yang memberikan efek diuretik, anti-inflamasi, dan antipiretik. Sambang colok merupakan tanaman yang dapat hidup dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh lingkungan diantaranya ketinggian tempat tumbuh. Proses pembuatan bahan jamu (simplisia) harus memenuhi beberapa kriteria parameter kualitas simplisia meliputi kadar sari, kadar abu dan kandungan kimia dan untuk tujuan keamanan simplisia diukur cemaran mikroba yang terkandung pada bahan tersebut. Kandungan kimia pada bahan jamu selalu dipengaruhi faktor lingkungan dan proses pembuatan simplisia salah satunya adalah proses
pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data ketinggian tempat tumbuh dan pengeringan yang tepat untuk memperoleh kualitas simplisia yang baik tanaman sambang colok.
Penelitian yang dilakukan menggunakan variasi ketinggian (1800 mpdl, 1200 mdpl, 600ml, dan 200mdpl) serta metode pengeringan (sinar matahari, oven dan kombinasi keduanya). Simplisia yang diperoleh selanjutnya dilakukan pengukuran parameter kualitas dan cemaran mikroba.
Hasil Kualitas sambang colok terbaik diperoleh dengan budidaya pada ketinggian 1200mdpl menggunakan pengeringan oven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada parameter kualitas, tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada angka jamur.
Kata kunci : Sambang colok (Iresine herbstii), ketinggian, metode pengeringan, flavonoid,
cemaran mikroba