REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pemetaan Fokus Hospes Perantara Schistosomiasis Keong Oncomelania hupensis lindoensis di Wilayah Endemis Schistosomiasis di Indonesia Tahun 2017 (Laporan Penelitian)

Wijaya, Junus and Mujiyanto, Mujiyanto and Maksud, Malonda (2017) Pemetaan Fokus Hospes Perantara Schistosomiasis Keong Oncomelania hupensis lindoensis di Wilayah Endemis Schistosomiasis di Indonesia Tahun 2017 (Laporan Penelitian). Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Donggala, Donggala.

[thumbnail of Pemetaan Fokus Hospes Perantara Schistosomiasis Keong Oncomelania hupensis lindoensis di Wilayah Endemis Schistosomiasis di indonesia Tahun 2017.pdf] Text
Pemetaan Fokus Hospes Perantara Schistosomiasis Keong Oncomelania hupensis lindoensis di Wilayah Endemis Schistosomiasis di indonesia Tahun 2017.pdf
Restricted to Registered users only

Download (882kB)

Abstract

Schistosomiasis di Indonesia hanya ditemukan yaitu Dataran Tinggi Napu dan Dataran Tinggi Bada, Kabupaten Poso serta Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah. Schistosomiasis di Indonesia disebablcan oleh cacing Itematoda jenis Schistosoma japonicum dengan hospes perantara keong Oncomelania hupensis lindoensis. Keberadaan keong ini merupakan indikator penetapan daerah fokus hospes perantara schistosomiasis. Penelitian observasional dengan desain cross-sectional telah dilakukan untuk mengetahui distribusi daerah fokus keong di daerah endemis. Hasil survei menemulcan daerah fokus keong 0.hupensis lindoensis di Dataran Tinggi Napu 208 daerah fokus, Dataran Tinggi Lindu 16 daerah fokus dan 18 daerah fokus di Dataran Tinggi Lindu, yang tersebar di 21 desa dengan luas daerah fokus schistosomiasis sebesar 1.407.225m2. Di Dataran Tinggi Napu luas daerah fokus 882.639m2 dengan rata-rata kepadatan keong 24,1/m2 sedanglcan rata-rata infection rate sebesar 5,4%. Di Dataran Tinggi Bada luas daerah fokus keong 514.216 m2 dengan rata-rata kepadatan keong 6,1/m2 sedatigkan rata-rata infection rate sebesar 1,9%. Di Dataran Tinggi Lindu luas fokus keong 10.370 m2 dengan rata-rata kepadatan keong 41,6/m2 sedangkan rata-rata infection rate sebesar 5,9%. Jenis fokus keong 0. hupensis lindoensis yang ditemukan berupa saluran air di kebun (coldar, kopi, jangung dan bawang), di hutan dan di sawah yang tidak diolah. Ada juga berupa mata air dan kolam. Perin perencanaan eliminasi schistosotniasis dengan metoda manajemen lingkungan secara terpadu dan komprehensif, melibatkan semua selctor terkait dan memperdayakan peran serta masyarakat.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Schistosomiasis; Fokus hospes perantara; Oncomelania hupensis lindoensis; Sulawesi Tengah.
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Donggala
Depositing User: Emi Suparwati
Date Deposited: 04 Apr 2018 00:31
Last Modified: 23 Sep 2019 11:19
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3134

Actions (login required)

View Item View Item