REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Spesimen Koleksi Referensi Nyamuk Dewasa dan Jentik di Laboratorium Entomologi Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2017. (Laporan Penelitian)
Yahya, Yahya and Pahlepi, R Irfan and Komaria, Rahayu H (2017) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Spesimen Koleksi Referensi Nyamuk Dewasa dan Jentik di Laboratorium Entomologi Loka Litbang P2B2 Baturaja Tahun 2017. (Laporan Penelitian). Project Report. Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Baturaja, Baturaja.
Full text not available from this repository.Abstract
Kegiatan koleksi referensi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi awetan nyamuk dan jentik yang ada di laboratorium Entomologi Loka Litbang P2B2 Ulu Selatan (OKU Selatan) yang memiliki catatan penderita yang relatif tinggi. Capaian kegiatan ini untuk mengetahui keberagaman spesies nyamuk dewasa dan jentik, angka kepadatan populasi, angka kelimbahan nsbi, angka kekerapan spesies, angka dominasi, pengaruh suhu udara dan kelembaban relatif terhadap jumlah nyamuk yang tertangkap, kebiasaan mencari makan dan perilaku beristirahat masing-masing spesies nyamuk, serta mengetahui jenis-jenis tempat perindukan potensial/habitat spesifik bagi jentik nyamuk yang ada di Kabupaten OKU Selatan. Hasil Penangkapan nyamuk menunjukkan bahwa spesies nyamuk yang tertangkap di Desa Sukajaya lebih beragam dibandingkan di Desa Buana Pemaca. Spesies nyamuk yang didapatkan selama penelitian di Kabupaten OKU Selatan berdasarkan spesies yang didapatkan secara keseluruhan nyamuk selama proses penangkapan adalah 17 spesies nyamuk. Keberagaman genus jentik nyamuk yang didapatkan adalah genus larva anopheles sp, dan culex sp. Kepadatan nyamuk yang menggigit manusia per orang per jam (MHD) di dalam rumah berkisar antara 0,04-3,96 nyamuk/orang/jam. Nyamuk C. tritaeniorhyncus mempunyai kepadatan paling tinggi yaitu 3,96 nyamuk/orang/jam. Angka Kelimpahan nisbi tertinggi nyamuk adalah CX. tritaeniorhyncus, baik untuk penangkapan di dalam rumah maupun di luar rumah. angka kekerapan tertinggi untuk penangkapan di dalam dan diluar rumah adalah nyamuk Cx. tritaeniorhyncus. angka dominasi tertinggi untuk umpan orang adalah cx. tritaenoirhyncus. nyamuk yang tertangkap lebih bersifat antrofofilik (lebih menyukai manusia). Distribusi larva ditemukan pada bekas roda, galian tanah batu bata, genangan air, parit, sawah, dan aliran sawah. Penggunaan kelambu merupakan alternatif bagi masyarakat agar terhindar dari penularan kepadatan jentik di sawah, maupun sungai yang aliran airnya menggenang, sehingga dapat mengurangi populasi nyamuk. Kolam bekas galian tanah untuk pembuatan batu bata hendaknya dimanfaatkan untuk tempat memelihara ikan, sehingga tidak menjadi habitat perkembangbiakan nyamuk.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CULICIDAE LABORATORY ANIMAL SCIENCE |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology > QX 500-675 Insects. Other Parasites |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Baturaja |
Depositing User: | Arga Yudhistira |
Date Deposited: | 04 Apr 2018 08:34 |
Last Modified: | 23 Sep 2019 11:27 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3120 |
Actions (login required)
View Item |