Ristiyanto, Ristiyanto (2017) LAPORAN AKHIR RISET KHUSUS VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2017. Technical Report. Balai Besar Penelitian dan Pengembnagan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga, Salatiga.
![LAPORAN SULSEL.pdf [thumbnail of LAPORAN SULSEL.pdf]](https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/style/images/fileicons/text.png)
LAPORAN SULSEL.pdf
Download (8MB)
Abstract
ABSTRAK :
Potensi nyamuk, tikus dan kelelawar sebagai vektor dan reservoir penyakit. Data mengenai taksonomi, bionomik dari berbagai nyamuk, tikus dan kelelawar masih sangat terbatas. Selain itu pemutakhiran data mengenai sebaran geografis, perubahan iklim, serta konfirmasi vektor dan reservoir penyakit sangat diperlukan untuk mengetahui macam dan jumlah spesies, potensi dan peranannya di dalam penularan penyakit tular vektor dan reservoir di Indonesia. Provinsi Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang berpotensi terjadi penularan penyakit yang ditularkan oleh vektor dan reservoir karena spesies yang telah diduga sebagai vektor dan reservoir di temukan di provinsi Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel nyamuk, tikus dan kelelawar di lakukan di Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, sena Kabupaten Luwu Timur.
Basil menunjukkan jumlah spesies nyamuk, tikus, dan kelelawar yang ditemukan di Sulawesi Selatan sebanyak masing-masing 76 spesies nyamuk, 23 spesies tikus, dan 28 spesies kelelawar. Patogen penyakit tular vektor yang terkonfirmasi dalam Rikhus Vektora di Sulawesi Selatan adalah malaria dan virus JE. Spesies yang terkonfirmasi sebagai vektor malaria di Sulawesi Selatan adalah An. barbirostris, An. peditaeniatus, An. vagus, An. subpictus, An. indefinnus, dan An. karwari dengan empat spesies diantaranya barn terkonfirmasi di Sulawesi Selatan, yaitu An. karwari, An. peditaeniatus, An. vagus, dan Artindefinitus. Spesies yang terkonfirmasi sebagai vektor JE adalah Cx. tritaeniorhynchus yang merupakan konfinnasi vektor filariasis baru di Sulawesi Selatan. Hasil pemeriksaan jentik menunjukkan ketiga kabupaten lokasi Rikhus Vektora berpotensi tinggi terjadi penularan DBD yang ditunjuldcan oleh BI>35 dan ABJ<95%.
Patogen penyakit tular reservoir yang terkonfirmasi di Sulawesi Selatan adalah leptospirosis dan hatavirus. Tikus yang terkonfirmasi reservoir leptospirosis di Sulawesi Selatan adalah Rattus argentiventer, Rattus hoffinanni, Rattus cf hoffmanni, Rattus tanezumi, Bunomys cf andrewsi, Rattus norvegicus, Rattus exulans, dan Rattus cf tanezumi dan yang terkonfirmasi reservoir hanta virus adalah Rattus lanezumi, Bunomys chrysocomus dan Rattus norvegicus. Sedangkan kelelawar tidak ada yg terkonfirmasi sebagai reservoir penyakit.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rikhus Vektora; Demam Berdarah Dengue; malaria; chikungunya; Japanesse encephalitis; filariasis; leptospirosis; hantavirus. lyssavirus. |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 108-245 Preventive Medicine |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga |
Depositing User: | Arga Yudhistira |
Date Deposited: | 28 May 2025 04:05 |
Last Modified: | 28 May 2025 04:05 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3116 |