Analisis Lanjut Ristoja: Penafisan Fraksi Tumbuhan Obat Terpilih sebagai Antimalaria Melalui Penghambatan Pertumbuhan Plasmodium.(Laporan Penelitian)

Budiarti, Mery and Wahyono, Slamet and Jokopriyambodo, Wahyu (2017) Analisis Lanjut Ristoja: Penafisan Fraksi Tumbuhan Obat Terpilih sebagai Antimalaria Melalui Penghambatan Pertumbuhan Plasmodium.(Laporan Penelitian). Project Report. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, Tawangmangu.

Abstract

Aquilaria malaccensis (gaharu), Carica papaya (pepaya), Kleinhovia hospita (timoho), Nauclea orientalis (gempol), dan Psidium guajava (jambu biji) termasuk beberapa jenis tumbuhan obat yang menjadi komponen penyusun ramuan tradisional untuk obat malaria. Hal ini didasarkan pada database ramuan tradisional yang dimiliki oleh Badan Litbang Kesehatan RI dalam Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (RISTOJA) tahun 2012. Namun, data ilmiah yang mendukung informasi tersebut masih sangat minim. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lanjut terkait aktivitas antimalaria pada kelima jenis tumbuhan tersebut, sehingga kedepannya dapat dikembangkan sebagai bahan baku obat malaria baru. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan memperoleh fraksi yang paling aktif sebagai antimalaria dari kelima jenis tumbuhan obat tersebut. metode penelitian ini adalah eksperimental, dimana penyiapan sampel dilakukan melalui proses maserasi dan partisi cair-cair, pengujian antimalaria yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan parasit Plasmodium falciparum strain 3D7 dan profiling senyawa kimia dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fraksi yang paling aktif sebagai antimalaria adalah ekstrak etanol daun Kleinhovia hospita dengan nilai IC50 10,02 μg/mL. Ekstrak etanol tersebut diketahui mengandung senyawa golongan alkaloid, triterpenoid dan flavonoid yang diduga memegang peranan memiliki aktivitas antimalaria.

Actions (login required)

View Item