Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Analisis Hubungan Sistem Pembayaran Satu Keluarga (Kolektif) terhadap Perpindahan Kelas Kepesertaan dan Kepatuhan Pembayaran Iuran BPJS di Kabupaten Malang

Agustina, Zulfa Auliyati and Izza, Nailul and Nafisah Y. P., Miftakhun (2017) Analisis Hubungan Sistem Pembayaran Satu Keluarga (Kolektif) terhadap Perpindahan Kelas Kepesertaan dan Kepatuhan Pembayaran Iuran BPJS di Kabupaten Malang. Technical Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Jakarta.

[thumbnail of LAPORAN RISBIN-ZULFA_FINAL.pdf]
Preview
Text
LAPORAN RISBIN-ZULFA_FINAL.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pencapaian UHC (Universal Health Coverage) menjadi issue penting hampir diseluruh Negara berkembang, dimana Indonesia menetapkan pencapaian UHC pada tahun
2019. Dalam perjalanannya sejak Januari 2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merilis berita yang menyatakan bahwa pada tahun 2015 BPJS mengalami defisit
anggaran yang mencapai Rp. 5.2 triliun dan diperkirakan pada tahun 2016 ketimpangan rasio klaim akan mencapai Rp. 7.06 triliun. Pemerintah berupaya untuk meminimalkan defisit anggaran yang terjadi pada BPJS dengan meningkatkan besaran iuran bulanan untuk peserta mandiri kelas satu dan dua. Selain itu, sistem pembayaran juga mengalami
perubahan terutama tagihan iuran Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yaitu bersifat kolektif untuk seluruh anggota. Tujuan penelitian adalah untuk
melakukan analisis hubungan sistem pembayaran iuran satu keluarga (kolektif) terhadap perpindahan kelas kepesertaan dan kepatuhan peserta dalam membayaran iuran bulanan.

Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dengan sampel penelitian adalah peserta BPJS mandiri di Kabupaten Malang yang terpilih secara acak. Pengumpulan
data dilakukan dengan kuesioner yang diberikan kepada responden dan wawancara mendalam dengan pemangku kebijakan. Analisis data dilakukan dengan uji chi square.

Hasil : Karakteristik responden menunjukkan sebagian besar responden adalah perempuan (67%), dengan pekerjaan terbanyak sebagai ibu rumah tangga (40%). Berada pada rentang umur 35-44 tahun (27%) dengan pendidikan terakhir tamat SMA (41%). Pendapatan berada pada tingkat sedang dan pengeluaran rendah. Terdapat 42 responden (42%) menyatakan alasan keikutsertaan BPJS adalah adanya penyakit katastropik dan 69% responden menyatakan
tidak ada riwayat penyakit katastropik dalam anggota keluarga serta sebanyak 31% responden menyatakan terdapat anggota keluarga yang memiliki penyakit katastropik.

Berdasarkan hasil uji statistik, terdapat hubungan antara sistem pembayaran iuran kolektif dengan perpindahan kelas kepesertaan dengan nilai p = 0.007. Terdapat hubungan antara
sistem pembayaran iuran kolektif dengan kepatuhan pembayaran iuran dengan nilai p=0.07.

Kesimpulan : terdapat hubungan antara sistem pembayaran satu keluarga terhadap perpindahan kelas kepesertaan BPJS dan terdapat hubungan antara sistem pembayaran satu keluarga terhadap kepatuhan pembayaran iuran BPJS.

Saran : Edukasi dan sosialisasi kepada peserta BPJS mandiri perlu terus ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran peserta dalam kepatuhan membayar iuran. Memberdayakan kelompok- kelompok kegiatan masyarakat dalam rangka memampukan peserta BPJS mandiri memenuhi iuran bulanan.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: BPJS Mandiri; Kolektif; Kepatuhan.
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > W General Medicine. Health Professions > W 100-275 Medical, Dental, and Pharmaceutical Service Plans
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Depositing User: Emi Suparwati
Date Deposited: 28 May 2025 04:26
Last Modified: 28 May 2025 04:26
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3099

Actions (login required)

View Item
View Item