REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Deteksi Transmisi Virus Dengue Melalui Transovarial Pada Nyamuk Ae. Aegypti di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Timur, Tahun 2016 (Laporan Penelitian)

Willa, Ruben Wadu and Kazwaini, Muhamad and Noshirma, Monika (2016) Deteksi Transmisi Virus Dengue Melalui Transovarial Pada Nyamuk Ae. Aegypti di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Timur, Tahun 2016 (Laporan Penelitian). Project Report. Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Waikabubak, Waikabubak.

[thumbnail of 446LIT_Deteksi Transmisi Virus Dengue Melalui Transovarial Pada Nyamuk Ae. aegepti di kabupaten Sumba Barat Daya dan sumba Timur. Tahun 2016_OKE.pdf] Text
446LIT_Deteksi Transmisi Virus Dengue Melalui Transovarial Pada Nyamuk Ae. aegepti di kabupaten Sumba Barat Daya dan sumba Timur. Tahun 2016_OKE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu provinsi dengan kejadian DBD cukup tinggi adalah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah kabupaten kota yang endemis di provinsi NTT dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 memperlihatkan kecenderungan yang meningkat. Pada tahun 2010 dilaporkan sebanyak 8 kabupaten/kota (38.9%) tahun 2011 sebanyak II kab/kota (52.3%). tahun 2012 sebanyak 15 kab/kota (71.42%). tahun 2013 sebanyak 16 kab/kota (76.91%) dan tahun 2014 sebanyak 17 kab/kota (80.92%). Kabupaten Sumba Barat Dasa merupakan kabupaten dengan kejadian DBD cukup tinggi dengan prevalensi sebesar 6.8 per 100.000 penduduk dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 10.7 per 100.000 penduduk dengan case fatality rate (CFR) sebesar 9.0% sang tersebar di 5 kecamatan. Salah satu kemampuan virus dengue untuk mempertahankan keberadaanya di alam adalah dengan transmisi sertikal (transovarial) yaitu dari nyamuk betina infektif ke generasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya infeksi sirus dengue pada nyamuk Aedes aegypti. jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan selama 9 bulan, mulai Januari s/d Agustus 2016. Sedangkan sampelnya adalah nyamuk Aedes aegypti pra dessasa yang tertangkap pada rumah terpilih yang diambil secara purposive sampling. Pemeriksaan \irus dengue dalam tubuh nyamuk menggunakan metode imunositokimia streptavidin biotin peroxidase complex (ISBPC) pada sediaan head squash. Hasil penelitian infeksi virus dengue pada Ae. aegypti betina maupun jantan di kabupaten Sumba Barat Daya menunjukkan adanya infeksi sirus dengue melalui transovarial dengan transovarial infektion rate (TIR) pada nyamuk betina berkisar antara 41.67% - 41.92% dan pada nyamuk jantan 25.00%- 50.00%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan TIR di Kabupaten Sumba Timur pada nyamuk betina yang berkisar antara 20.00% - 40.00% dan pada nyamuk jantan 35.00% - 40.00%. Indeks larva Aedes sp di Kabupaten Sumba Barat Daya masih pada kategori kepadatan tinggi dengan density figure (DF) berkisar antara 8-9. jika dilihat dari angka bebas jentik masih sangat rendah yaitu hanya berkisar antara 9.00%-28.00%. Jenis kontainer yang positif mengandung larva di Kelurahan Langgalero A dengan persentase tertinggi adalah pada drum 89.91% di luar rumah dan di dalam rumah pada kamar mandi yaitu sebesar 46.30%. Sedangkan di Kelurahan Langgalero B tertinggi juga pada drum di luar rumah 69.35% dan pada bak mandi 28.79 di dalam rumah. Jenis kontainer yang positif dengan persentase tertinggi di kelurahan Weetabula tertinggi adalah pada drum di luar rumah yaitu sebesar 50.51% dan pada bak mandi dalam rumah yaitu sebesar 28.79%. Indeks larva Aedes sp di Kabupaten Sumba Timur masih pada kategori kepadatan tinggi dengan Density Figure (DF) berkisar antara 7-9. jika dilihat dari angka bebas jentik masih sangat rendah yaitu hanya berkisar antara 30.00% - 43% walaupun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kabupaten Sumba Barat Daya tetapi masih kategori kepadatan tinggi. Jenis kontainer yang positif mengandung larva di Kelurahan Prailiu dengan persentase tertinggi adalah pada bak mandi sebesar 59.26% di dalam rumah dan di luar rumah pada drum yaitu sebesar 50.00%. Sedangkan di Kelurahan Kamala puti tertinggi
xiii
juga pada bak mandi di dalam rumah 39.51% dan pada tempat minum ternak sebesar 29.41% di luar rumah. Jenis kontainer yang positif dengan persentase tertinggi di kelurahan Matawai tertinggi adalah pada bak mandi di dalam rumah vaitu sebesar 61.45% dan pada drum di luar rumah yaitu sebesar 51.43%. Kabupaten Sumba Barat Daya dan kabupaten Sumba Timur merupakan daerah berpotensi tinggi untuk terjadinya penularan DBD dimana adanya infeksi virus dengue pada nyamuk Ae. aegypti betina maupun jantan dengan kepadatan larva yang tinggi dan AB.I yang rendah.
xiv

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Ae. Aegypty, nyamuk, dengue, transmisi virus
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Waikabubak
Depositing User: Staf Litbangkes
Date Deposited: 18 Sep 2018 08:48
Last Modified: 23 Sep 2019 12:01
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2977

Actions (login required)

View Item View Item