Wijayanti, Tri and Widiastuti, Dyah and Peamestuti, Nova and Isnani, Tri and Ningsih, Dewi Puspita (2016) INFEKSI Japanese encephalitis (JE) PADA MANUSIA, HOST AMPLIFIER DAN VEKTOR SERTA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENULARAN JE DI KABUPATEN TULUNGAGUNG, PROVINSI JAWA TIMUR. [Experiment] (Submitted)
443 LIT_INFEKSI Japanese encephalitis (JE) PADA MANUSIA,.pdf
Download (3MB) | Preview
Abstract
Penyakit Japanese-B-encephal it is (JE) atlalah salah satu penyakit yang discbabkan oleh virus Japanese encephalitis. Jfi ditularkan dari hewan ke manusia mclalui gigitan nyamuk. Penyakit ini endemik di wilayah pedesaan. khususnya tempat dimana terdapat lahan persavvahan dan temak babi. Babi merupakan reservoir yang potensial dan merupakan host amplifier virus JE yang efektif. Permasalahan penyakit Japanese encephalitis di Kabupaten Tulungagung belum banyak dilaporkan, padahal di daerah tersebut terdapat petemakan babi terbesar di Provinsi Jawa Timur.
Tujuan penelitian untuk mendeteksi infeksi Japanese encephalitis pada manusia, host amplifier dan berbagai spesies nyamuk, mengidentifikasi dan menghitung kepadatan frekuensi relatif, kelimpahan nisbi, indeks keragaman dan human blood index (HBI) nyamuk tertangkap dan mengidentifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk vektor. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur pada bulan Maret-November 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional.
Hasil survei darah manusia memperoleh 18 sampel yang memenuhi syarat dan inklusi dan 2 sampel eksklusi. Tiga belas (13) sampel yang diperiksa seluruhnya negatif, sedangkan 5 sampel berikutnya masih menunggu pemeriksaan. Ditemukan babi positif IgG JE pada semua petemakan (5 petemakan) yang diperiksa. Total sampel Serum babi beijumlah 235 sampel, yang diperiksa beijumlah 67 dan 12 diantaranya (17,9%) positif IgG virus JE. Kepadatan nyamuk di Desa Kaliwungu menunjukkan landing rate dalam rumah tertinggi adalah Cx. quinquefasciatus sebesar 0,396 sedangkan landing rate luar mmah tertinggi adalah Cx. vishnui sebesar 0,208. Man hour density (MHD) dinding tertinggi adalah Cx. quinquefasciatus sebesar 1,5 dan kandang An. vagus sebesar 23,75. Indeks keragaman tertinggi An. vagus adalah sebesar 0,335. Kelimpahan nisbi dan angka dominasi tertinggi adalah An. vagus secara berurutan sebesar 62,36 dan 686. Fauna nyamuk di Desa Pulosari hanya Cx. quinquefasciatus yang diperoleh dengan semua metoda penangkapan, dengan landing rate dalam mmah sebesar 0,38; luar rumah sebesar 0,15; man hour density (MHD) dinding sebesar 0,417 dan kandang sebesar 4. Indeks keragaman tertinggi An. vagus adalah sebesar 0,347. Kelimpahan nisbi dan angka dominasi tertinggi adalah Cx. quinquefasciatus secara berurutan sebesar 87,5 dan 748,05. Nyamuk yang bersifat antrophofilik di Desa Kaliwungu adalah Cx. quenquifasciatus, Cx. vihnui dan Ar. subalbatus sedangkan di Desa Pulosari adalah Cx. quenquifasciatus. Human Blood Index nyamuk di Desa Kaliwungu sebesar 0,375 dan 0,333 di Desa Pulosari. Tidak ditemukan nyamuk positif vims JE. Tempat perkembangbiakan nyamuk potensial adalah genangan air limbah mmah tangga dan temak.
Kata kunci : Japanese encephalitis, Tulungagung, reservoar, nyamuk, babi
xii
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Banjarnegara |
Depositing User: | Staf Litbangkes |
Date Deposited: | 28 May 2025 03:41 |
Last Modified: | 28 May 2025 03:41 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2973 |