Standarisasi Tanaman Obat Daun Duduk (Desmodium triquetrum D.C) (Laporan Penelitian)

Fauzi, Fauzi and Subositi, Dyah and Haryanti, Sari and Sudrajad, Heru and Maruzi, Ansori (2016) Standarisasi Tanaman Obat Daun Duduk (Desmodium triquetrum D.C) (Laporan Penelitian). Project Report. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, Tawangmangu. (Submitted)

Text 468 LIT_Standarisasi Tanaman Obat Daun Duduk_Fauzi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Daun duduk (Desmodium triquetrum D.C) termasuk dalam famili leguminoceae, yang telah digunakan sebagai ramuan jamu samtitlk namun sampai saat ini belum dilakukan standarisasi. Penyebarannya di sekitar daerah Asia Tenggara dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 5 - 1.500 m diatas permukaan laut. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan lokasi penanaman, mengetahui karakter morfologi dan beberapa daerah penyebaran. Percobaan dilaksanakan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional pada bulan Januan - Desember 2016 Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap. Faktor yang dicobakan adatah ekologi tempat tumbuh (T) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu: ketinggian 200 m dpi (Tl), ketinggian 450 m.dpi
(T2) dan ketinggian 1.200 m.dpi Penelitian ini juga melakukan karakterisasi daun duduk dari beberapa daerah penyebaran. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa daun duduk yang ditanam pada daerah dataran sedang (450 m dpi) dapat menghasilkan kadar sari larut dalam air (19,7337 %), kadar sari larut dalam etanol (18,2837 %), kadar flavonoid yang tertinggi (0,249 %) dan produksi daun yang tinggi serta sedikit diserang belalang. Daun duduk berasal dari Pacitan memiliki karakter morfologi yang berbeda dibandingkan daun duduk yang tumbuh di Malang, Citeureup dan Tawangmangu

Actions (login required)

View Item