Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

TABEL KEHIDUPAN ANOPHELES VAGUS SEBAGAI VEKTOR FILARIASIS DAN TERSANGKA VEKTOR MALARIA DI PROVINSI NTT TAHUN 2016 A

Laumalav, Hanani M. and Lobo, Varry and Mapada, Maria A and Dara, Jeriyanto Leba and Tangkuyah, Justus E and Luchiana, Luchiana (2016) TABEL KEHIDUPAN ANOPHELES VAGUS SEBAGAI VEKTOR FILARIASIS DAN TERSANGKA VEKTOR MALARIA DI PROVINSI NTT TAHUN 2016 A. [Experiment] (Submitted)

[thumbnail of 445 LIT_Tabel Kehidupan Anopheles Vagus Sebagai Vektor Filariasis dan Tersan.pdf]
Preview
Text
445 LIT_Tabel Kehidupan Anopheles Vagus Sebagai Vektor Filariasis dan Tersan.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Anopheles vagus merupakan tersangka vektor malaria dan vektor limfatik filariasis di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan ditemukan diseluruh kabupaten dengan tipe ekologi pantai maupun pegunungan. Untuk mendukung upaya pengendalian malaria di provinsi NTT maka dilakukan penelitian dengan tujuan diketahuinya bionomik vektor melalui tabel kehidupan Anopheles vagus. Metode penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross- sectional. Sampel adalah nyamuk An.vagus tertangkap di Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Kupang. Hasil : Angka penetasan telur di kedua kabupaten adalah tinggi dengan rata-rata waktu penetasan adalah lambat. Angka kematian jentik di kedua kabupaten paling banyak pada fase instar 4, dengan lama waktu perkembangan jentik adalah 19 hari untuk Kabupaten Manggarai Barat dan 32 hari untuk Kabupaten Kupang. Persentasi kematian pupa pada Kabupaten Manggarai Barat 1,6% dan Kabupaten Kupang 2.4%. Waktu perkembangan pupa adalah lambat untuk kedua Kabupaten Lamanya waktu yang diperlukan untuk kawin setelah menetas dan pupa pada Kabupaten Manggarai Barat adalah 57,2 menit sedangkan pada Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Kupang 62,2 menit Lama waktu menggigit pertama pada Kabupaten Manggarai Barat adalah 13 jam sedangkan Kabupaten Kupang adalah 140,7 menit. Rata-rata jumlah telur adalah 108 butir pada Kabupaten Manggarai Barat dan 127 butir Kabupaten Kupang dengan angka penetasan yang tmgi.Kesimpulan persentase kematian tertinggi pada tahap larva instar 3-4

Keyword : Tabel Kehidupan, Anopheles vagus, vektor malaria, dan filariasis
ix

Item Type: Experiment
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Waikabubak
Depositing User: Staf Litbangkes
Date Deposited: 15 Nov 2017 06:45
Last Modified: 16 May 2025 07:36
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2969

Actions (login required)

View Item
View Item