Hubungan Antara Status Bekerja Wanita Hamil Dengan Keputusan Mengakhiri Kehamilan Karena Kegagalan Kontrasepsi Setelah Mendapat Konseling

Yudhosari, Priyo (2014) Hubungan Antara Status Bekerja Wanita Hamil Dengan Keputusan Mengakhiri Kehamilan Karena Kegagalan Kontrasepsi Setelah Mendapat Konseling.

Abstract

Kehamilan akibat kegagalan kontrasepsi dapat terjadi karena penggunaan metodenya secara tidak konsisten atau tidak benar. Wanita yang mengalami kegagalan kontrasepsi cenderung tidak menginginkan kehamilannya. Pemerintah melalui PKBI memberikan konseling bagi wanita hamil akibat kegagalan kontrasepsi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara status bekerja wanita hamil dengan keputusan mengakhiri kehamilan karena kegagalan kontrasepsi setelah mendapat konseling. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 160 wanita hamil akibat kegagalan kontrasepsi yang datang di klinik kesehatan reproduksi di Yogyakarta, pada Juli 2010-Juli 2011. Subjek penelitian dikelompokkan menjadi bekerja dan tidak bekerja. Setelah diberikan Konseling, keputusan untuk meneruskan atau mengakhiri kehamilan dibandingkan di antara kedua kelompok. Analisis statistik dilakukan dengan uji X2 menggunakan SPSS 10 for windows dengan α=0,05. Hasil penelitian didapatkan 96 wanita hamil bekerja dan 64 wanita hamil tidak bekerja. Pada kelompok yang bekerja, 71 orang mengakhiri kehamilannya, dan 25 orang melanjutkan kehamilannya, sementara pada kelompok yang tidak bekerja, 30 orang mengakhiri kehamilannya, dan 34 orang melanjutkan kehamilannya. Didapatkan hubungan antara status bekerja dengan hasil konseling (p=0,001). Odd's ratio 3,219 (CI= 1,647-6,290) dengan kata lain wanita hamil yang bekerja memiliki risiko tiga kali lebih besar daripada yang tidak bekerja untuk mengakhiri kehamilan akibat kegagalan kontrasepsi setelah mendapat konseling. Kesimpulan wanita hamil yang bekerja lebih cenderung untuk mengakhiri kehamilan akibat kegagalan kontrasepsi setelah mendapat konseling.

Actions (login required)

View Item