REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
PENELITIAN KHASIAT RAMUAN (GRANATI FRUCTUS CORTEX, CURCUMAE DOMESTIC RHIZOMA DAN PLUCHEAE INDICAE FOLIUM) UNTUK PENGOBATAN FLUOR ALBUS SEBAGAI PENGOBATAN ALTERNATIF
Suharmiati and Handayani, Lestari and Sugijono, KR and Wiludjeng, Lestari Kanti (1996) PENELITIAN KHASIAT RAMUAN (GRANATI FRUCTUS CORTEX, CURCUMAE DOMESTIC RHIZOMA DAN PLUCHEAE INDICAE FOLIUM) UNTUK PENGOBATAN FLUOR ALBUS SEBAGAI PENGOBATAN ALTERNATIF. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Surabaya.
Full text not available from this repository.Abstract
Secara empiris selama ini diakui bahwa tanaman obat yaitu Cranati fructus Cortex. Curcumae domesticae Rhizoma dan Plucheae indicae Folium dapat digunakan untuk pengobatan fluor albus. Oleh karena itu untuk pembuktian lebih 1anjut dilakukan penelitian tentang khasiat 3 jenis ramuan simplisia untuk pengobatan fluor albus yang disebabkan oleh bakteri, trichomona atau kandida. Ramuan yang diuji adalah ramuan-1 yang berisi Cranati Fructus Cortex: ramuan-2 merupakan kombinasi Granati Fructus Cortex. Curcumae domesticae Rhizoma dan Plucheae indicae Folium; ramuan-3 berisi kombinasi ranati Fructus Cortex dan Plucheae indicae Folium masing-masing 2.5 gram. Penelitian dilakukan di empat puskesmas di Surabaya dengan sampel penderita fluor albus yang terbukti secara laboratoris dengan pemeriksaan hapusan lendir vagina diketemukan salah satu ataupun kombinasi dua atau tiga macam mikro Organisme penyebabnya yaitu bakteri trichomonas atau kandida. Dari 285 penderita fluor albus, terjaring 24 orang dengan hasil pemeriksaan laboratorium diketemukan mikro organisme penyebabnya. Kemudian masing-masing penderita diterapi selama dua minggu dengan salah satu ramuan yang diuji. Evaluasi hasil terapi dilakukan setelah pengobatan selama satu minggu dan dua minggu dengan pemeriksaan fisik dan wawancara dengan panduan kuesioner. Dilakukan pemeriksaan ulang hapusan lendir vagina setelah pengobatan dua minggu. Dari 24 penderita hanya 17 orang yang berhasil dievaluasi setelah terapi selama satu minggu, dan berkurang menjadi 13 orang pada evaluasi minggu kedua. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 8 penderita fluor albus yang di temukan bakteri pada sediaan hapusan lendir vagina ternyata 6 orang dinyatakan sembuh secara laboratoris setelah diterapi dennan ramuan-1 (tiga orang), ramuan-2 (satu orang) dan ramuan-3 (dua orang) dan ramuan-3 (dua orang). Empat penderita fluor albus yang disebabkan oleh trichomonas seluruhnya sembuh secara laboratoris setelah diterapi dengan ramuan-2 (dua orang) dan ramuan-3 (dua orang). Sedangkan penderita yang disebabkan oleh bakteri dan trichomonas hanya 1 penderita dan sembuh dengan ramuan-2. Penelitian ini membuktikan bahwa ketiga ramuan simplisia yang diuji terbukti dapat mengobati fluor albus yang disebabkan oleh bakteri dan atau trichomonas meskipun tidak seluruh sampel penelitian dapat sembuh secara laboratoris. Dari sampel yang tetap ditemukan bakteri pada akhir pemeriksaan diketahui terdapat pengurangan keluhan dan jumlah sekret.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | khasiat ramuan, pengobatan alternatif |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Surabaya |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:31 |
Last Modified: | 31 Oct 2017 04:57 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2859 |
Actions (login required)
View Item |