REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
STUDI KELAYAKAN PUSKESMAS PERKOTAAN SEBAGAI UNIT SWADANA
Budiarto, Wasis and Rachmawati, Tety (1998) STUDI KELAYAKAN PUSKESMAS PERKOTAAN SEBAGAI UNIT SWADANA. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Surabaya.
Full text not available from this repository.Abstract
Berdasarkan Keppres no.38 tahun 1991 dan SKB Mendagri dan Menkes No.93A tahun 1996 maka perdu diupayakan puskesmas sebagai unit swadana. Dengan swadana maka puskesmas dapat menggunakan 100% PNBP fungsionalnya secara langsung sehingga mampu meningkatkan mutu, cakupan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Penelitian ini brtujuan untuk mengkaji kelayakan puskesmas perkotaan khususnya puskesmas dengan perawatan sebagai unit swadana daerah, yang meliputi kelayakan sumberdaya tenaga dan sarana, keuangan, utilisasi, manajemen dan upaya pengembangan. Penelitian ini dilakukan di tiga puskesmas perawatan di Kabupaten Sidoarjo, yaitu Puskesmas Porong, Krian dan Taman, dua puskesmas di Kotamadya Surabaya yakni Puskesmas Jagir dan Tambakrejo. Pengumpulan data dilakukan dengan menggali sumber informasi melalui catatan dan bukti yang ada mengenai keuangan, sarana, fasilitas dan tenaga selama tiga tahun yakni tahun 1994, 1995 dan 1996. Depth interview dilakukan terhadap Kepala Puskesmas. Kepala Urusan Tata Usaha dan Bendaharawan Keuangan dalam rangka mengkaji aspek manajemen dan upaya pengembangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio antara revenue dengan anggaran operasional (tanpa obat-obatan) lebih besar dari 90%, tetapi dengan anggaran obat-obatan rasio tersebut hanya 35%. Dan aspek jumlah penerimaan fungsional puskesmas layak dikonversikan sebagai unit swadana. Sumberdaya tenaga secara kuantitas cukup memadai, tetapi kualitasnya masih sangat rendah. Tidak ada tenaga yang ahli dalam bidang akuntansi keuangan. Sarana gedung dan fasilitas sudah layak menjadi swadana, tetapi alat kesehatan yang ada belum banyak menunjang. Jumlah kunjungan dan potensi pasar sangat mendukung, dan lebih dari 90% penerimaan fungsional berasal dari rawat jalan dan rawat inap. Cakupan puskesmas cukup tinggi yakni mencapai lebih dari 90%. SOP pelayanan kesehatan dan juklak administrasi belum ada di puskesmas sehingga perlu dibuat terlebih dulu dan dilakukan pelatihan intensif dalam rangka persiapan menjadi swadana.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kelayakan puskesmas perkotaan, unit swadana |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 525-590 Health Administration and Organization |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Surabaya |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:31 |
Last Modified: | 31 Oct 2017 06:39 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2844 |
Actions (login required)
View Item |