Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap reaksi < 60% responden di Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat berpendapat bahwa materi modul bermanfaat dalam pekerjaan sehari-hari di institusi tempat bekerja. Kesempatan menerapkan materi modul dalam pekerjaan sehari-hari yang merupakan evaluasi tahap 2 atau pembelajaran (learning level), oleh > 60% responden di ke 3 Provinsi penelitian menyatakan dapat menerapkan sebagian materi modul dengan fasilitas yang cukup mendukung. Evaluasi tahap 3 (behaviour level) yaitu menilai kesempatan mendiseminasi atau materi modul kepada rekan kerja, dilakukan oleh > 60% responden di Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Timur, walau sebagian besar responden menyebutkan baru melakukan diseminasi hanya pada sebagian dari materi. Sedangkan di Provinsi NTB baru dilakukan oleh < 60% responden. Rencana penerapan materi modul merupakan evaluasi tahap 4 (result level) sudah dibuat oleh > 60% responden di di Provinsi Jawa Timur dan NTB walau oleh responden dinyatakan pelaksanaan penerapan sangat tergantung dengan sistem dimana Puskesmas dan RS berada. Sedangkan di Provinsi Kalimantan Timur, < 60% responden sudah membuat rencana penerapan materi modul untuk dilaksanakan.