REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
PENGEMBANGAN MODEL REKRUITMEN DAN PENDAYAGUNAAN TENAGA KEPERAWATAN DI DAERAH TERPENCIL
Budiarto, Wasis and Sarwanto and Suprapto, Agus and Ristrini (2005) PENGEMBANGAN MODEL REKRUITMEN DAN PENDAYAGUNAAN TENAGA KEPERAWATAN DI DAERAH TERPENCIL. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif, yang dilakukan di Kab. Sumenep provinsi Jawa Timur yang mewakili daerah terpencil kepulauan dan Kab. Timor Tengah Selatan (TTS) provinsi NTT yang mewakili daerah terpencil pegunungan. Puskesmas terpencil kepulauan di Sumenep sebanyak 8 puskesmas dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 6 puskesmas (2 puskesmas di kepulauan Masalembu tidak termasuk dalam penelitian ini) dan di TTS terdapat 11 puskesmas terpencil pegunungan dan semua puskesmas dipilih sebagai sampel penelitian Pengumpulan data dilakukan dengan FGD, depth interview, kuesioner/angket dan observasi yang menggunakan check list. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kesempatan melanjutkan studi lanjut untuk tenaga keperawatan di daerah terpencil sangat terbatas mengingat dana yang tersedia sangat kecil, dan informasi yang masuk sering terlambat. Sosialisasi Kep. Menkes No. 12/2/2002 dan No. 154012002 tentang masa bakti dan penempatan tidak pernah dilakukan. Kompetensi tenaga keperawatan di daerah masih kurang, dan dukungan dari Pemprov/Kab/Kota terhadap kebijakan tenaga keperawatan masih belum tegas dan nyata, sehingga upaya untuk melakukan pemerataan menjadi tidak optimal. Pengadaan tenaga kesehatan pusat melalui PTT belum dikoordinasikan dengan Badan Kepegawaian Daerah. Pola rekruitmen tenaga keperawatan di daerah terpencil sama dengan di daerah biasa (tidak terpencil) khususnya pengangkatan melalui CPNS. Rekruitmen juga dilakukan melalui pengangkatan tenaga keperawatan sebagai tenaga kontrak daerah (Pegawai Harian Lepas = PHL) dengan persyaratan minimal D-3, dan turn over tenaga keperawatan di daerah terpencil cukup tinggi. Kebijakan reward bagi tenaga kesehatan di daerah terpencil belum mampu mendukung upaya pemerataan tenaga kesehatan, dan motivasi tenaga keperawatan cukup, kurang committed, dan kompensasi yang sangat terbatas ditambah lagi kondisi lingkungan yang kurang mendukung, mengakibatkan kepuasan kerjanya menurun.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | model rekruitmen, pendayagunaan tenaga keperawatan, daerah terpencil |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WY Nursing > WY 1-49 Reference Works |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:31 |
Last Modified: | 30 Oct 2017 07:23 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2784 |
Actions (login required)
View Item |