REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG DAN STROKE DI INDONESIA-RISKESDAS 2007
Budiarto, Wasis and Prabaningrum, Veranita (2008) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG DAN STROKE DI INDONESIA-RISKESDAS 2007. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Analisis lanjut ini menggunakan data Riskesdas 2007 dgri 33 provinsi. Sebagai variabel bebas meliputi karakteristik responden terdiri dari umur, jenis kelamin, hubungan keluarga, status kawin, status ekonomi keluarga terdiri dari pendidikan, pekerjaan, pengeluaran per kapita, perilaku sehat terdiri dari merokok, penggunaan minuman beralkohol, aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur, konsumsi makanan berisiko. Sebagai variabel.antara adalah faktor risiko intermediate yang terdiri dari penyakit hipertensi, diabetes melitus dan obesitas, sedangkan variabel terikat adalah kejadian penyakit jantung dan stroke. Analisis data menggunakan kai kuadrat dan regresi logistik untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang membentuk perilaku sehat adalah tidak merokok, aktivitas fisik yang cukup dan teratur, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dan tidak makan makanan berisiko bukan bergaya hidup sebaliknya. Karakteristik responden, kondisi sosial ekonomi keluarga dan perilaku hidup sehat berhubungan dengan kejadian hipertensi di Indonesia. Jumlah konsumsi buah dan sayur dan frekuensi minum minuman beralkohol tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi, dan hipertensi banyak terjadi pada responden yang tidak sekolah dan tidak bekerja. Karakteristik responden, kondisi sosial ekonomi keluarga dan perilaku hidup sehat berhubungan dengan kejadian penyakit diabetes melitus. Diabetes banyak terjadi pada pegawai. Faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian diabetes adalah umur, jumlah rata-rata minum minuman beralkohol, frekuensi minum minuman beralkohol, dan makan makanan berisiko. Karakteristik responden, status ekonomi keluarga dan perilaku hidup sehat mempunyai hubungan dengan kejadian obesitas. Obesitas banyak terjadi pada ibu rumah tangga dan responden yang tidak merokok. Pengeluaran rumah tangga, berhubungan dengan obesitas, dan semakin banyak aktivitas fisik maka obesitas akan menurun. Faktor karakteristik responden, status ekonomi keluarga dan perilaku hidup sehat berhubungan dengan penyakit jantung. Responden yang banyak terjadi penyakit jantung adalah yang tidak bekerja, dan pengeluaran rumah tangga tidak berhubungan dengan kejadian penyakit jantung. Merokok, minum minuman beralkohol dan makanan berlemak, asin dan kafein berhubungan dengan penyakit jantung. Faktor karakteristik responden, kondisi sosial ekonomi dan perilaku sehat berhubungan dengan kejadian stroke. Risiko stroke tertinggi terjadi pada cerai hidup, tidak bekerja, dan keluarga dengan sosial ekonomi kurang. Faktor risiko intermediate seperti hipertensi, diabetes dan obesitas berhubungan dengan kejadian penyakit jantung dan stroke.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jantung, stroke, hipertensi, diabetes, obesitas |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WG Cardiovascular System > WG 200-460 Heart. Heart Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:31 |
Last Modified: | 27 Oct 2017 07:09 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2772 |
Actions (login required)
View Item |