REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL DAN PERILAKU MEROKOK, SERTA GAMBARAN STSTUS KESEHATAN PEROKOK WANITA DI INDONESIA

Wulansari, Suci and Prabaningrum, Veranita and Lestari, Weny (2008) HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL DAN PERILAKU MEROKOK, SERTA GAMBARAN STSTUS KESEHATAN PEROKOK WANITA DI INDONESIA. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Banyak gangguan kesehatan akibat rokok yang secara eksklusif hanya menyerang kaum wanita, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksinya. Peningkatan jumlah wanita pengguna tembakau yang pesat akan menimbulkan berbagai masalah yang lebih kompleks, baik terhadap kesehatan personal, keselamatan janin, masalah ekonomi, social serta kesehatan keluarga. World Health Organization telah menjadikan program peningkatkan aksi terhadap dampak penggunaan tembakau pada wanita sebagai prioritas. Penelitian analisa lanjut hasil riskesdas 2007 yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan hubungan antara status sosial, perilaku merokok, dan status kesehatan perokok wanita di Indonesia. Pengambilan data secara cross sectional, jumlah dan besar sampel sesuai kaidah Riskesdas 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perokok wanita di Indonesia berusia 45-54, dengan status kawin, pendidikan tidak sekolah, bekerja sebagai petani/nelayan/buruh, tinggal di pedesaan, dan dari status ekonomi rendah. Mayoritas perokok wanita di Indonesia tidak ingat/tidak tahu kapan mulai merokok pertama kali, merokok 1-12 batang per hari, mengkonsumsi rokok kretek filter, dan mempunyai kebiasaan merokok di depan anggota rumah tangga lain. Penyakit saluran napas yang terbanyak adalah ISPA dibandingkan asma, TBC, dan pneumonia. Penyakit degeneratif terbanyak adalah hipertensi dibanding jantung dan stroke. Ada hubungan bermakna antara status sosial perokok wanita dengan usia pertama kali merokok. Status sosial (kecuali status kehamilan) berhubungan bermakna perokok wanita dengan jumlah konsumsi rokok. Lama merokok dan jumlah konsumsi rokok mempunyai hubungan bermakna dengan prevalensi penyakit ISPA, asma, pneumonia, serta jantung. Lama dan fiekuensi merokok mempunyai hubungan bermakna dengan prevalensi TBC dan katarak. Lama merokok, jumlah konsumsi rokok, dan fekuensi merokok mempunyai hubungan bermakna dengan prevalensi hipertensi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: perokok wanita, perilaku merokok, status kesehatan perokok
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WM Psychiatry > WM 270-290 Substance-Related Disorders
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:31
Last Modified: 28 Oct 2017 09:15
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2756

Actions (login required)

View Item View Item