REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
PENGEMBANGAN CARA PENANGANAN DAN PEMERIKSAAN SPESIMEN PENYAKIT MENINGITIS MENINGOKOKUS
Handayani, Sarwo and Parwati, Dewi and Sumarno and Sadimin (1996) PENGEMBANGAN CARA PENANGANAN DAN PEMERIKSAAN SPESIMEN PENYAKIT MENINGITIS MENINGOKOKUS. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyakit Menular.
Full text not available from this repository.Abstract
Penyakit meningitis meningokokus merupakan peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang akut, yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Bakteri ini bersifat gram negatip, berbentuk diplokokus. Penyakit meningitis seringkali menimbulkan wabah di daerah sabuk meningitis Afrika termasuk negara Arab Saudi. Jemaah haji merupakan kelompok berresiko tinggi terhadap penyakit meningitis meningokokus. data 3 tahun terakhir menunjukkan bertambahnya kasus meningitis pada jamaah haji di Arab Saudi. Oleh karena itu perlu dikembangkan cara penanganan dan pemeriksaan spesimen penyakit meningitis meningokokus yang cepat, murah dan mudah terutama untuk spesimen usap nasofaring dan darah. Penelitian dilakukan di Jakarta pada tahun 1995. Sampel sebanyak 53 jamaah yang berasal dari kloter 221 dan 223 yang telah diambil usap nasofaring di embarkasi Halim Perdana Kusuma, dan sebanyak 53 jamaah dari kloter 58 dan 142 yang telah diambil darah vena di Tangerang. Selanjutnya diamati hasil pemeriksaan usap nasofaring dengan metode langsung ditanam dalam media Thayer-Martin dan melalui media transpor amies. Pada pemeriksaan darah akan dibandingkan penggunaan keatas filter dan tidak dalam pemeriksaan titer antibodi terhadap antigen meningitis meningokokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan usap nasofaring dengan metode langsung ditemukan kuman Neisseria. meningitidis lebih banyak daripada melalui media trasnpor amies, meskipun waktu pengambilan spesimen lebih lama. Dari 53 usap nasofaring yang diperiksa ditemukan 16.98% karies meningitis meningokokus dengan serogrup B. Hasil pemeriksaan antibodi menunjukkan bahwa penggunaan kertas filter dalam pengambilan darah tidak memberikan hasil yang berbeda dengan pengambilan secara langsung. Penggunaan kertas filter dalam pengambilan darah dapat digunakan apabila sarana penyimpanan serum dan transportasi cukup sulit.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Meningitis Meningokokus |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 195-425 Infection. Bacterial Infections |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyakit Menular |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:31 |
Last Modified: | 31 Oct 2017 04:42 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2651 |
Actions (login required)
View Item |