REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

REAKSI SELULER DAN HUMORAL PENDUDUK DAERAH ENDEMIK MALARIA TROPIKA TERHADAP PEPTIDA KANDIDAT VAKSIN DENGAN EKSPRESI MHC II/HLA

Kurniawan, Liliana and Sri Utami, Basundari and Salwati, Ervi and Hastini (1998) REAKSI SELULER DAN HUMORAL PENDUDUK DAERAH ENDEMIK MALARIA TROPIKA TERHADAP PEPTIDA KANDIDAT VAKSIN DENGAN EKSPRESI MHC II/HLA. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyakit Menular.

Full text not available from this repository.

Abstract

Malaria, merupakan problema kesehatan masyarakat di dunia; 40% penduduk dunia terancam infeksi malaria, terutama infeksi P. falciparum; kasus klinis tercatat 200 sampai 300 juta tiap tahun. Upaya pemberantasan dengan pengobatan, pemberantasan vektor dan pencegahan terhambat dengan adanya resistensi parasit/vektor terhadap obat/insektisida. Vaksin universal merupakan alternatif untuk meningkatkan keberhasilan pemberantasan malaria. Reaksi imunoprotektif (seluler dan humoral) terhadap malaria dipengaruhi oleh berat dan frekuensi pemaparan, strain geografis malaria, faktor genetik dan obat yang dipakai. Imunisasi mencit/manusia dengan sporozoit dilemahkan, antibodi monoklonal terhadap CSP/hepatosit atau limfosit sitotoksik terhadap epitop CSP menunjukkan perlindungan. Epitop yang dikenal oleh sel T dan tingkat afinitas epitop dengan peptida pada HLA tertentu meningatkan ikatan dengan sel T, sehingga dibentuk reaksi yang lebih spesifik dan protektif. Penelitian ini bertujuan menilai reaksi immnologik penduduk daerah endemik P. falciparum dengan tipe HLA tertentu terhadap peptide epitop universal yang terikat pada peptida HLa kelas II, yang dikenal sel T. Hasil typing HLA dengan tehnik PCR dari 179 penduduk transmigran di Arso yang berasal dari jawa menunjukkan 65,4% termasuk tipe DR12 dan 48,6% adalah Dr15, sedangkan hasil typing 180 penduduk Blitar menunjukkan 82% adalah tipe DR12 dan 41,7% adalah Dr15. Uji transformasi limfosit yang telah dilakukan pada 163 penduduk transmigran Arso dengan tipe alel DR3, DR7,DR8,DR9,DR12 dan DR15 terhadap PHA dan PPD terlihat bahwa sel limfosit subyek penelitian menunjukkan reaksi seluler umum yang baik. Terhadap stimulator F12501,F12504,F12506 maupun G118816 dan G118834, tidak terlihat reaksi dengan indeks stimulasi >2. Hal ini menunjukkan bahwa peptida peptida tersebut yang telah digabung dengan motif HLA DR 15 dan DR 12 tidak merangsang sel limfosit untuk berproliferasi. Dari penelitian ini belum dapat diambil kesimpulan apakah peptida peptida ini mampu merangsang terbentuknya proteksi. Selanjutnya akan dilaksanakan pemeriksaan sitokin pada penduduk Arso dan menghubungkan reaksi imunilogik dengan status klinis dan parasitologik subyek penelitian.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Resistensi parasit, Insektisida, Reaksi imunoprotektif, Antibodi monoklonal, Teknik PCR, Endemik Malaria, Reaksi Seluler
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyakit Menular
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:31
Last Modified: 31 Oct 2017 06:56
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2641

Actions (login required)

View Item View Item