REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
HUBUNGAN ANTARA MANIFESTASI KLINIS DAN KEPADATAN PARASIT PADA PENDERITA MALARIA FALSIPARUM DI RUMAH SAKIT DIAN HARAPAN JAYAPURA (Laporan Penelitian)
Oktavian, Antonius and Mirino, Yunita and Juliana, Anugerah M. (2013) HUBUNGAN ANTARA MANIFESTASI KLINIS DAN KEPADATAN PARASIT PADA PENDERITA MALARIA FALSIPARUM DI RUMAH SAKIT DIAN HARAPAN JAYAPURA (Laporan Penelitian). Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua.
Full text not available from this repository.Abstract
Penyakit malaria masih merupakan masalah yang cukup serius di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Propinsi Papua. Propinsi Papua merupakan daerah endemis malaria dengan angka malaria klinis tertinggi di Indonesia, yaitu mencapai 361,5%o. Infeksi malaria dapat menimbulkan manifestasi klinis berupa: demam, anemia, splenomegali maupun hepatomegali. Manifestasi klinis ini dipengaruhi antara lain: jenis plasmodium, jumlah parasitemia, resistensi obat, faktor sosial geografi, imunitas, genetik, usia, status gizi, frekuensi sakit maupun lama domisili. Oleh sebab itu dilakukan penelitian hubungan antara manifestasi klinis dan kepadatan paras it pada penderita malaria falsiparum di Papua yang penduduknya heterogen. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang dan merupakan penelitian klinis laboratorik. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura pada bulan Mei-Desember 2011. Subjek penelitian sebanyak 101 kasus malaria falsiparum yang didiagnosis secara mikroskopik, dipilih dengan consecutive sampling. Data yang dikumpulkan berupa gejala klinis malaria dan data laboratorik, seperti: kepadatan parasit malaria, kadar hemoglobin darah, jumlah lekosit dan pemeriksaan laboratorik lain yang dibutuhkan. Data dianalisis secara deskriptif analitik dan dengan uji Chi2. Penelitian ini mengamati manifestasi klinis dari infeksi malaria falsiparum yaitu kejadian demam dan anemia. Rerata kepadatan parasit malaria falsiparum pada penelitian ini sebesar 29.519,3 /ul dengan kisaran antara 905-180.335/ul. Tidak ada hubungan yang signifikan secara statgistik antara kepadatan parasit dengan manifestasi klinis pada penderita malaria falsiparum, dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi manifestasi klinis (anemia) adalahjenis kelamin dan suku. Penelitian lanjutan terhadap manifestasi klinis malaria lainnya, termasuk hubungannya terhadap malaria dengan komplikasi, masih perlu dilakukan.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manifestasi Klinis, Kepadatan Parasit, Malaria Falsiparum |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:31 |
Last Modified: | 23 Sep 2019 12:28 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2562 |
Actions (login required)
View Item |