REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Survei Penyakit Kulit Pada Petani Rumput Laut Di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2005
Herryanto, Herryanto and Musadad, Dede Anwar and Hananto, Miko and Elsi, Elsa (2006) Survei Penyakit Kulit Pada Petani Rumput Laut Di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2005. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan, Jakarta. (Unpublished)
Text
Laporan Akhir Penelitian Survei Penyekit Kulit pada Petani Rumput Laut di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2005.pdf Restricted to Registered users only Download (20MB) | Request a copy |
Abstract
Tahun 2004 di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan telah terjadi kejadian luar biasa penyakit kulit pada petani rumput laut, namun belum diketahui jenis dan prevalensinya. Survei ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan besaran penyakit kulit yang diderita oleh petani rumput laut, faktor risiko baik yang berasal dari luar (eksogen) maupun dari individu sendiri (endogen), karakteristik dan higiene perorangan serta proses kerja yang dilakukan oleh masing-masing pekerja. Survei dilakukan pada 7 desa dari 14 desa sentra rumput laut secara random dengan jumlah responden 210 orang yang dipilih secara random dari listing pekerja dan besarnya proporsional untuk setiap desa. Hasil penelitian menunjukkan responden sebagian besar adalah perempuan (61,9%) dari kelompok usia produktif, berpendidikan rendah (78,0%), pekerja dan juga sekaligus pemilik lahan (65,2%), pengeluaran Rp.600.000 (62,4%), bekerja >1 tahun (57,6%), lama kerja >20 hari/bulan (58,6%). Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan umumnya pembibitan, membersihkan rumput laut yang dipanen dan penjemuran, sedangkan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh laki-laki adalah pemeliharaan lahan, pemanenan dan pengangkutan hasil panen. Riwayat sakit penyakit kulit yang diderita responden didapat setelah bekerja sebagai petani rumput laut (99,2%). Dari pemeriksaan fisik dan kelainan kulit yang ditemukan ditegakkan diagnosa kemungkinan dermatitis kontak iritan (56,2%) yang sebagian besar timbul pada perempuan, dermatitis alergi (33,8%), dermatitis Jamur (4,3%). Lokasi tubuh yang terganggu tangan/jari (49,5%-51,4%), lengan bawah/siku (33,3%-36,7%) dan tungkai bawah/paha (11,4%-13,3%). Faktor risiko endogen menurut jenis kelamin perempuan lebih berisiko menderita dermatitis kontak iritan dengan OR=3,19 (95% CI 1,79-5,70) dan nilai p=0,001. Sedangkan faktor risiko eksogen yang berperan terhadap kejadian dermatitis kontak iritan adalah lama kerja sebagai petani rumput laut >20 hari/bulan dengan OR=2,60 (95% CI 1,48 -4,58) dan nilai p = 0,001.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyakit Kulit, Petani Rumput Laut, Dermatitis |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WR Dermatology > WR 140-340 Skin Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:31 |
Last Modified: | 02 Dec 2021 07:51 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2536 |
Actions (login required)
View Item |