REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
POTENSI DAN APLIKASI TENAGA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT SEBAGAI PENGELOLA PROGRAM DI LINGKUNGAN DEPKES
Bachroen, Cholis and Prayoga, Prayoga and Widjiartini, Widjiartini and Suprapto, Agus (2012) POTENSI DAN APLIKASI TENAGA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT SEBAGAI PENGELOLA PROGRAM DI LINGKUNGAN DEPKES. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian tentang Teori dan aplikasi tenaga SKM sebagai pengelola program dilingkungan depkes ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ilmu pengetahuan yang diperoleh dari perguruan tinggi, penggunaan ilmu yang diperoleh dalam melaksanakan pekerjaannya, ilmu pengetahuan yang masih di perlukan distribusi penempatan tenaga SKM dan hambatan hambatan serta harapan yang diinginkan tenaga SKM menurut pandangan tenaga yang bersangkutan dan pimpinannya. Penelitian ini merupakan penelitian exploratif, yang dilaksanakan di Propinsi NTB, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur. Responden adalah tenaga SKM yang lulus tahun 1983 s/d penelitian dilakukan dan atasan langsung tenaga SKM dan pimpinan instansi dimana tenaga SKMbekerja. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan penyajian dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ilmu Kesehatan Masyarakat diperoleh dari perguruan tinggi (FKM/FK IKM) untuk SKM-4 berkisar antara 63,5% (Bidang Ilmu Administrasi kesehatan Masyarakat)-100.0% (Bidang Ilmu Pengetahuan Alam). Untuk SKM-2 berkisar antara 4,O% (Bidang Ilmu Pengetahuan Alam)- 95,6% (Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat). Penggunaan ilmu pengetahuan oleh tenaga SKM-4 paling sedikit adalah Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan paling banyak bidang Ilmu Administrasi. Untuk tenaga SKM-2 paling sedikit Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan paling banyak Bidang Ilmu Sosial. Para tenaga SKM merasa bahwa ilmu pengetahuan yang diperoleh diperguruan tinggi kurang mendalam, terlalu umum. Oleh karena itu diperlukan tambahan ilmu sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Penempatan tenaga SKM paling banyak di Kantor Kesehatan tingkat propinsi (Kanwil: 33.8 %, dinas kesehatan 18.4%). Ditingkat Kabupaten yang paling banyak di Kandep (16.3%) dan sisanya tersebar di unit-unit kesehatan di tingkat II. Ditinjau dari sisi tenaga SKM, hambatan yang ditemui meliputi kurangnya bekal ilmu dan sarana/fasilitas serta penempatan tugas yang tidak sesuai dengan peminatan pada waktu pendidikan, pengembangan karir yang belum jelas. Semua hal ini menyebabkan kurangnya semangat bekerja dan tidak berkembangnya kemampuan tenaga SKM secara optimal.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | potensi, aplikasi, tenaga SKM, pengelola program |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > W General Medicine. Health Professions > W 1-28 Reference Works. General Works |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:31 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 04:33 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2518 |
Actions (login required)
View Item |