PENGEMBANGAN METODE PELACAK DNA UNTUK MENENTUKAN KOMPLEKS SPESIES SIBLING VEKTOR MALARIA NYAMUK ANOPHELES SUNDAICUS DI INDONESIA

Sukowati, Supratman (1994) PENGEMBANGAN METODE PELACAK DNA UNTUK MENENTUKAN KOMPLEKS SPESIES SIBLING VEKTOR MALARIA NYAMUK ANOPHELES SUNDAICUS DI INDONESIA. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyakit Menular.

Abstract

Peta baku khromosom politen nyamuk Anopheles sundaicus telah dapat dibuat dari "nurse cells" ovarium dan dilakukan pengenalan. Analisa khromosom politen dilakukan dari spesimen nyamuk alam yang berasal dari 9 daerah geografi di Thailand dan Indonesia. Spesimen-spesimen dari populasi tersebut mempunyai pola penggelangan yang sama dengan peta baku khromosom politen, perbedaan hanya ditemukan pada beberapa spesimen dari populasi Purworejo, Tapanuli Selatan dan Asahan. Perbedaannya terdapat pada pola penggelangan di ujung khromosom X (Xb), yang pada pola baku adalah Xa. Disamping itu perbedaan juga ditemukan pada beberapa spesimen dari populasi Asahan yaitu; pada zona 19 khromosom lengan 2R mempunyai penggelangan yang tidak nyata dan menyebar (2Rb), sedangkan pada pola baku mempunyai tipe (2Ra). Terdapatnya pola 2Rb berhubungan erat dengan adanya blok heterokhromatin yang terletak berdekatan dengan centromere autosom 2. Gambaran hetero khromatin tersebut ditunjukkan pada analisa karyotipe khromosom mitotik (2n = 6). Dari perbedaan sitologi telah dapat dibedakan 3 bentuk dalam takson An. sundaicus, yaitu bentuk A, B dan c. Bentuk A dan c mempunyai khromosom Y normal yaitu Yl, sedang bentuk B mernpunyai Y2 yang relatif lebih besar. Bentuk c mempunyai khromosom X seperti bentuk B yaitu tipe Xb, sedangkan khromosom 2R bentuk c bertipe 2Rb. Distribusi tipe A sangat luas, dari Thailand dan Indonesia, sementara bentuk B hanya ditemukan di Jawa Tengah dan sumatra Utara dan bentuk C hanya ditemukan di Asahan.

Actions (login required)

View Item