REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

KEANEKARAGAMAN ANOPHELES PUNCTULATUS GROUP DI KABUPATEN BIAK, KABUPATEN JAYAWIJAYA, DAN KABUPATEN ASMAT

Salim, Lidwina and Sandy, Semuel and Mirino, Yunita YR. and Raharjo, Mardi (2012) KEANEKARAGAMAN ANOPHELES PUNCTULATUS GROUP DI KABUPATEN BIAK, KABUPATEN JAYAWIJAYA, DAN KABUPATEN ASMAT. Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian tentang keanekaragaman Anopheles punctulatus group dilakukan di 3 kabupaten yaitu Biak ,Asmat dan Jayawijaya. Lokasi pengambilan sampel diambil berdasarkan angka laporan kasus malaria dari dinas kesehatan. Dalam penelitian ini dilakukan penangkapan nyamuk di dua kabupaten dari jam 6 sore sampai jan 6 pagi. Naymuk yang ditangkap diidentiftkasi selanjutnya dilakukan analisis genetik. Isolasi DNA dilakukan dengan prosedur yang dilakukan oleh dan dimodifikasi. Pengamatan sidik jari DNA dilakukan dengan RAPD menggunakan 6 primer. Dalam penelitian ini didapatkan spesies nyamuk yang dapat ditangkap adalah Anopheles farauti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan nyamuk yang tertinggi adalah di kabupaten Asmat pada malam hari. Periode aktif nyamuk di Kabupaten Biak antara pukul 19.00-23.00 sedangkan di Kabupaten Asmat terjadi antara pukul 18.00-20.00. Kepadatan jentik yang tertinggi ada di Kabupaten Jayawijaya. Data analisis genetik didapatkan bahwa tidak ditemukan sibling spesies dari sample yang berasal dari 3 kabupaten. Band monomorfisme didapatkan dengan ukuran nukleotida 268 bp sedangkan band yang polymorftsme hanya hadir pada satu sample yaitu 85 dengan membentuk 3 band dengan ukuran nukleotida 540 BP dan 1000 BP. Berdasarkan Indeks similaritas Simple Matching seluruh sample terbagi atas dua group yaitu group 1 yang terdiri dari B5, B6, B7, B8, B10, B14, B15, B16, B17, B18, B20, W1, W2, W3, W7, W8, S9, S37, S37, S54, Sx1, Sx2 dan Sx3 dengan indeks similarity 1 atau 100% dan group 2 yang terdiri dari satu strain yaitu S5 dengan Indek Similaitas 72%. Untuk Indeks Similaritas Jaccard dihasilkan dua group yaitu group 1 yang terdiri dari B5, B6, B7, B8, B10, B14, B15, B16, B17, B18, B20, W1, W2, W3, W7, W8, S9, S37, S37, S54, Sx1, Sx2 dan Sx3 dengan indeks similarity 1 atau 100% dan group 2 yang terdiri dari satu strain yaitu S5 dengan Indek Similaitas 72%. Untuk Indeks. Dari penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa penanggulan penyebaran malaria dapt dilakukan dengan kelambu untuk di dalam rumah, tetapi yang lebih penting adalah dengan meminimalkan keberadaan tempat-tempat bertumbuhnya larva berupa genangan-genangan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Anopheles Punctulatus, Malaria
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology > QX 500-675 Insects. Other Parasites
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:31
Last Modified: 23 Oct 2017 05:11
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2458

Actions (login required)

View Item View Item