LAPORAN PENELITIAN STUDI PENGELOLAAN PELAKSANAAN PONDOK BERSALIN DESA

Pratiwi, Niniek Lely (1994) LAPORAN PENELITIAN STUDI PENGELOLAAN PELAKSANAAN PONDOK BERSALIN DESA. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Surabaya.

Abstract

Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk mendekatkan dan meratakan pelayanan kesehatan pada masyarakat, Departemen kesehatan menetapkan kebijaksanaan untuk nenempatkan bidan didesa di bawah pembinaan dokter puskesmas, hal mana sekaligus diikuti dengan berdirinya Pondok bersalin desa dimana bidan tersebut berada. Jumlah pondok bersalin di Jawa Timur 835 polindes, namun keberadaan polindes sebagai tempat pertolongan persalinan relatif sangat sedikit, disamping pelayanan KIA dan KB. Tujuan unum dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengelolaan pelaksanaan pondok bersalin desa dalam rangka pengembangan. Penelitian ini dilaksanakan di dua kabupaten yaitu kabupaten Bangkalan dan kabupaten Magetan. Sedangkan jumlah polindes adalah 50% pada masing-masing kabupaten dan pengambilan sampel secara sistimatik random sampling. Wawancara secara langsung pada bidan di desa dan petugas LKHD/PKK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gedung polindes di kabupaten Magetan dan kabupaten Bangkalan 40% sewa/kontrak, 35% dipinjami dari kelurahan dan 7,5% milik sendiri. 80% polindes ukuran dan keadaan ruang pemeriksaan sudah memenuhi persyaratan, namun masih ada yang berdinding triplek dan gedek 7,5% dan 5% . Pada umumnya polindes sudah berlantai semen 75%. Untuk perlengkapan medis khususnya spekulum vagina di kabupaten Magetan 100%, sedangkan polindes di kabupaten Bangkalan 68,2%. 62,1% polindes di kabupaten Magetan pernah melakukan pertolongan persalinan di polindes sedangkan di kabupaten Bangkalan 27,3% polindes. Masih rendahnya perawatan Pasca persalinan 38,9% di kabupaten Magetan dan 18,2% di kabupaten Bangkalan. Peran LKHD/PKK dalam memberikan penyuluhan untuk peningkatan pemanfaatan polindes 77,8% di kabupaten Magetan dan 57,1% di kabupaten Bangkalan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fasilitas dan sarana yang ada di polindes pada umumnya sudah memenuhi persyaratan. Pelayanan polindes masih perlu ditingkatkan, khususnya dalam pertolongan persalinan normal, perawatan post natal dan kunjungan rumah ibu hamil/bersalin, keterlibatan LKMD/PKK dalam keikutsertaan mengelola polindes perlu ditingkatkan, demikian halnya dengan frekwensi pembinaan dari dokter puskesmas. Masih rendahnya pembinaan di tingkat desa yang dilakukan LKMD/PKK dalam meningkatkan kader, memotivasi masyarakat dan membina bidan di desa untuk pendekatan pada masyarakat.

Actions (login required)

View Item