REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCARIAN PELAYANAN IMUNISASI DARI PERSPEKTIF GENDER DAN GEOGRAFI

Aryastami, Ni Ketut and Pambudi, Eko Setyo and Permana, Meda and Hartono, Budi (2012) PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCARIAN PELAYANAN IMUNISASI DARI PERSPEKTIF GENDER DAN GEOGRAFI. Project Report. Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Full text not available from this repository.

Abstract

Studi 'Perilaku masyarakat dalam pencarian pelayanan imunisasi dari perspektif gender dan geografi' dilakukan dengan tujuan diperolehnya informasi yang mendalam tentang pemanfaatan pelayanan imunisasi dan alasan yang menunjang dan menghambat upaya masyarakat dalam melakukan imunisasi kepada balitanya. Jenis penelitian merupakan studi kualitatif dengan metode 'Rapid Assessment Prosedure' untuk menggelai informasi secara lebih mendalam dari masyrakat. Penelitian ini dilakukan di wilayah studi yang mewakili tiga kriteria yaitu: kepulauan Kabupaten Bangka Belitung), perbatasan (Kabupaten Nunukan) dan wilayah terpencil (Kabupaten Pandeglang). Hasil penelitian menunjukkan pendidikan responden sebagai faktor pemicu berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap imunisasi. Masyarakat mengerti imunisasi sebatas 'untuk kekebalan' dan tidak secara mendalam memahami manfaat dan pentingnya imunisasi diberikan kepada anak. Faktor gender juga berpengaruh kuat terhadap kelengkapan imunisasi anak. Bila ibu berhalangan untuk pergi imunisasi anak, maka anak akan pada jadwal imunisasi berikutnya. Umur ibu tidak secara nyata menjadi faktor pemicu anak tidak diimunisasi. Masalah geografis wilayah (kepulauan, perbatasan dan terpencil) tampak sebagai faktor pemicu yang potensial terhadap tidak lengkapnya imunisasi anak. Dalam hal faktor pemungkin,hasil studi menunjukkan sosial ekonomi tidak secara langsung mempengaruhi pencarian pelayanan imunisasi, khususnya dengan adanya posyandu dan bidan yang tiggal di desa. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang relatif sejahtera justru berpengaruh terhadap 'demand' masyarakat. Akhirnya, kelengkapan sarana imunisasi dan faktor jarak yang menjadi faktor penting sebagai pemungkin terlambatnya anak memperoleh imunisasi, seperti pengaruh gelombang tinggi dan angin serta tidak adanya listrik, sehingga vaksin tidak dapat diambil ke Dinas Kesehatan atau dikirimkan ke posyandu yang ada di pulau. Disparitas gender tampak dalam pemahaman yang agak berbeda tentang hakekat imunisasi. Peran Bapak dalam membawa anak untuk imunisasi hampir tidak tampak. Hal ini terkait dengan peran domestik Ibu. Karakteristik wilayah tidak membawa pengaruh yang berbeda dalam pencarian imunisasi untuk Balita. Sebagai rekomendasi, perlu adanya alih informasi serta penyuluhan yang lebih intensif melalui pelibatan langsung Bapak dalam forum-forum pengambilan keputusan dilingkup masyarakat.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Imunisasi, Posyandu, Gender
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 108-245 Preventive Medicine
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 24 Oct 2017 02:30
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2338

Actions (login required)

View Item View Item