REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

KAJIAN TRADISI MASYARAKAT DALAM PENANAMAN TUMBUHAN OBAT LEKAT DI PEKARANGAN DAN PEMANFAATANNYA

Riswati and Yuniar, Yuyun and Siahaan, Selma and Sari, Ida Diana (2012) KAJIAN TRADISI MASYARAKAT DALAM PENANAMAN TUMBUHAN OBAT LEKAT DI PEKARANGAN DAN PEMANFAATANNYA. Project Report. Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Full text not available from this repository.

Abstract

Latar belakang: Pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan dalam upaya pelayanan kesehatan yaitu Primary Health Care (PHC) dengan penerapan teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat sebagai salah satu unsur pentingnya. Upaya pengobatan dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Pemanfaatan pekarangan sebagai wahana penanaman tanaman obat telah dikenal dalam konsep Tanaman obat keluarga (TOGA), yaitu tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Sebidang tanah yang berada di pekarangan rumah dapat digunakan untuk budidaya TOGA. Tujuan penelitian: Mengkaji tradisi penanaman tanaman obat pekarangan dan pemanfaatannya di berbagai daerah dengan kondisi alam dan kondisi sosial yang berbeda, mengetahui implementasi program Toga atau program sejenis dan mengkaji faktor-faktor sosial budaya yang terkait dengan tradisi penanaman tanaman obat. Metoda penelitian: penelitian kualitatif eksploratif. Dipilih 4 prov yang memiliki persentase penggunaan jamu tertinggi berdasarkan data Riskesdas 2010, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Kesimpulan: Masyarakat yang menanam tanaman obat pada umumnya menggunakan untuk pengobatan awal sebelum berobat ke tenaga kesehatan; "mitos" atau tradisi masih menjadi dasar penanaman dan pemanfaatan tanaman lekat pakarangan di masing-masing daerah bagi sebagian masyarakat; penanaman tanaman obat merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang, informasi menanam dan memanfaatkan pada umumnya diperoleh dari orang tua; pada umumnya implementasi program khusus tanaman lekat pekarangan tidak ada tapi hanya disisipkan pada program lainnya karena tidak ada seksi/unit yang khusus menangani masalah di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten; unsur pemerintah yang lebih banyak terlibat dalam pembinaan program tanaman obat adalah Dinas Pertanian dan aparat desa, sedangkan peran Dinas Kesehatan hanya sebatas menyarankan atau memantau; masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap khasiat dan cara penggunaan tanaman obat yang ada di sekitar rumah.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Tumbuhan Obat, TOGA
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 03 Nov 2017 15:41
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2318

Actions (login required)

View Item View Item