PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE) KESEHATAN BAGI MASYARAKAT DI DAERAH BENCANA GUNUNG BERAPI

Sugiharto, Oktarina Mugeni and Kartika, Vita and Megatsari, Hario (2012) PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE) KESEHATAN BAGI MASYARAKAT DI DAERAH BENCANA GUNUNG BERAPI. Project Report. Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Abstract

Indonesia secara geografis merupakan salah satu Negara yang berada di dalam rangkaian cincin gunung api dunia (ring of fire) yang memiliki 130 gunung api aktif (diantaranya gunung Bromo, gunung Merapi, gunung Karakatau, dan lain-lain). Gunung api ini membentang sepanjang 7000 kilometer membentuk sabuk gunung api dari Aceh sampai Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan bagi masyarakat di daerah bencana gunung berapi. Metode penelitian diskriptif Pengumpulan data primer dilaksanakan dengan kuesioner terstruktur dan untuk menggali informasi lebih dalam dilakukan Focus Group Discussion (FGD) pada stakeholders di Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten, Puskesmas, Camat, Perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Media penyuluhan yang digunakan khusus untuk penyuluhan bencana gunung berapi bidang kesehatan belum ada, hanya penyuluhan pemakaian masker dan tentang perilaku hidup sehat. Penyuluhan hanya bersifat umum. Karena bencana gunung berapi hanya di beberapa kabupaten saja, sehingga belum ada media khususnya. Pengetahuan responden di daerah gunung Bromo Kabupaten Probolinggo menunjukkan sebagian besar 62% tahun status gunung berapi dan sebanyak 38% tidak tahu terhadap status gunung berapi. Pengetahuan responden di daerah gunung Merapi di Kabupaten Sleman terhadap status gunung berapi sebagian besar 57% tidak tahu dan hanya 42% yang tahu secara benar. Mortalitas/angka kematian penduduk akibat bencana gunung berapi menurut data dinas kesehatan Kabupaten Sleman pada bulan November 2010 sebanyak 201 orang. Sebab kematian sebagian besar karena lahar panas. Sedangkan kematian yang diakibatkan erupsi gunung berapi di kabupaten Probolinggo pada bulan Oktober 2010 tidak ada. Dalam rangka mendukung UU Nomor 24 tahun 2007 tentang masyarakat rawan bencana berhak untuk memperoleh informasi, pendidikan/pelatihan dan ketrampilan dalam menghadapi bencana meletusnya gunung berapi, dan UU Kesehatan No 36 Tahun 2009 Pasal 7 berbunyi setiap orang berhak untuk mendapat informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab, maka disarankan agar media ini dapat diterapkan di semua puskesmas khususnya yang berada di daerah bencana gunung berapi.

Actions (login required)

View Item