PERAN SUAMI DAN KELUARGA IBU HAMIL DALAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI KABUPATEN SAMPANG DAN KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR

Aimanah, Ira Ummu and Astuti, Wahyu Dwi and Kalima, Sri Titiek (2011) PERAN SUAMI DAN KELUARGA IBU HAMIL DALAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI KABUPATEN SAMPANG DAN KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sampai saat ini masih tinggi, yaitu 262 per 100 ribu kelahiran hidup. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) bertujuan untuk menurunkan kasus komplikasi dan kematian akibat komplikasi pada ibu hamil P4K ini merupakan suatu kegiatan yang di fasilitasi oleh Bidan di desa dalam rangka peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan penggunaan KB pasca persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang akan menggambarkan peran suami dan keluarga ibu hamil dalam perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi. Penelitian ini dilaksanakan di dua kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Sampang dan Situbondo, dan masing-masing kabupaten dipilih dua kecamatan dengan responden suami dan keluarga ibu hamil di kecamatan tersebut yang dipilih secara proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan suami dan keluarga ibu hamil terhadap kehamilan dan persalinan, perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi di masing-masing kabupaten masih rendah. Peran Suami di Sampang dan Situbondo dalam perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi antara lain pendampingan pemeriksaan, pengambilan keputusan tempat persalinan dan tempat rujukan, dan juga pemilihan program KB setelah melahirkan sudah cukup baik karena beberapa keputusan tersebut sudah melibatkan ibu hamil. Sedangkan peran bidan dan kader dalam mendukung peran suami dan keluarga tersebut telah dilaksanakan dengan baik di dua kabupaten. Rekomendasi dari hasil penelitian ini yaitu untuk lebih meningkatkan pengetahuan suami dan keluarga dengan cara membuka konseling di posyandu atau polindes, melakukan sosialisasi yang berkala dengan cara menyisipkan penyuluhan-penyuluhan di acara lokal setempat di desa (musyawarah desa) dan kemudian kemitraan bidan, suami keluarga terhadap bidan dan kader dalam pendampingan terhadap suami dan keluarga dalam perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi.

Actions (login required)

View Item