Pengembangan Pati Berdaya Cerna Rendah sebagai Pangan Fungsional untuk Mempertahankan Kadar Gula Darah Normal

Yuniati, Heru (2010) Pengembangan Pati Berdaya Cerna Rendah sebagai Pangan Fungsional untuk Mempertahankan Kadar Gula Darah Normal. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.

Abstract

Departemen Kesehatan (2005) melaporkan bahwa perkembangan prevalensi diabetes mellitus di Indonesia 2 hingga 3 kali lebih cepat dibanding negara maju. Pola makan menjadi salah satu faktor dominan dalam kejadian penyakit degeneratif. Indonesia merupakan produsen pati-patian, terutama pati tapioka, sagu, aren dan jagung. Keempat jenis pati tersebut tidak disarankan bagi penderita diabetes karena memiliki indek glikemik tinggi. Pati berpotensi untuk diturunkan daya cerna dan indeks glikemiknya dengan modifikasi pati secara fisik melalui perendaman pati dalam ekstrak tanaman sumber polifenol. Polifenol dapat mempengaruhi metabolisme karbohidrat melalui penghambatan pencernaan dan penyerapan di usus halus. Sumber polifenol yang berpotensi menurunkan daya cerna dan indeks glikemik pati adalah teh hijau dan daun jambu biji merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pati berdaya cerna rendah sebagai pangan fungsional untuk mengurangi resiko penyakit diabetes mellitus dengan memanfaatkan ekstrak teh hijau dan daun jambu biji merah. Penelitian akan dilakukan dari Agustus s.d. Desember 20l0, di Puslitbang Gizi dan Makanan; Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB, Fakultas Kedokteran Hewan IPB; serta Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Sampel yang akan digunakan adalah: 4 jenis pati (sagu, aren, tapioka dan jagung) dan 2 ekstrak tanaman sumber polifenol (teh hijau dan daun jambu biji merah). Uji in vivo efek hipoglikemik akan menggunakan tikus yang Spraque Dawley jantan umur sekitar 2 bulan dengan berat 175-250 g.

Actions (login required)

View Item