STUDI EVALUASI PERTAMA FLUORIDASI AIR MINUM DI KODYA BANJARMASIN TAHUN 1998

Sintawati, FX. and Sutopo, Utoyo and Agtini, Magdarina Destri (1998) STUDI EVALUASI PERTAMA FLUORIDASI AIR MINUM DI KODYA BANJARMASIN TAHUN 1998. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangann Penyakit Tidak Menular.

Abstract

Hasil survei status kesehatan gigi pada kelompok usia 12 tahun di Propinsi kalimantan Selatan (1994) dldapatkan prevalensi karies gigi tinggl = 90,67% dengan DMF-T = 3,44. Untuk menanggulangi masalah tersebut secara lintas sektoral dan program disepakati untuk menggunakan cara fluoridasi air minum di PDAM Kodya Banjarmasin yang dimulai pada November 1997. Uji coba fluoridasi air minum akan berlangsung selama 5 tahun dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2002. Sebelum uji coba dilaksakan telah dilakukan base line data lebih dahulu dan didapatkan hasil prevalensi karies pada anak usia 12 tahun di Kodya Banjarmasin sebesar 91,26%, DMF-T = 3,92 (Dit.Kes Gi 1997) sedangkan kadar fluor dalam air minum dari berbagai sumber air minum seperti air PDAM, sungai, sumur) penduduk Kodya Banjarmasin tidak terdeteksi. Hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan setelah fluoridasi air minum berjalan 1 tahun didapatkan hasil yang bervariasi antara 0,00 sampai dengan 1,2 rata-rata kadar fluor dalam air minum hanya mencapai 0,53% ppm sedangkan standar yang diharapkan konsisten sebesar 0.7 ppm. Konsistensi kadar fluor 0.7 ppm yang tidak tercapai disebabkan adanya kendala-kendala antara lain kesulitan dalam membubuhkan Na Fluorosilikat dan pemasangan mixer yang belum tepat. Hasil wawancara dengan pelanggan PDAM ternyata 90% masyarakat setuju untuk penambahan fluorida dalam air minum, sebagian besar 50% air dipergunakan untuk masak dan minum. Perlu tindak lanjut monitoring dan evaluasi secara rutin dilakukan dengan peyempurnaan teknik dan kerja sama dengan instansi terkait.

Actions (login required)

View Item