REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

LAPORAN PENELITIAN PENERAPAN MODEL UPAYA PENINGKATAN UTILISASI DI DAERAH TERPENCIL (Tahap III)

Ristrini and Soemartono and Budiarto, Wasis and Budjianto, Didik (2000) LAPORAN PENELITIAN PENERAPAN MODEL UPAYA PENINGKATAN UTILISASI DI DAERAH TERPENCIL (Tahap III). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Secara umum tujuan penelitian ini adalah menerapkan model upaya peningkatan utilisasi polindes dan bidan di desa di daerah terpencil melalui intervensi terpadu dan komprehensif. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, dimana pada tahap I telah dihasilkan beberapa diskripsi kondisi awal polindes dan bidan di desa di daerah terpencil serta model operasional pelayanan kesehatan maternal di polindes. Pada tahap II merupakan implementasi model yang mengukur perubahan utilisasi polindes oleh masyarakat (output) serta proses deseminasi model intervensi kepada lintas sektor dan dukun bayi di daerah terpencil. Pada tahap Ill ini tujuan penelitian yang merupakan evaluasi outcome dari intervensi model polindes di daerah terpencil pegunungan dan evaluasi output di daerah terpencil kepulauan. Outcome dari pelayanan kesehatan maternal di daerah terpencil pegunungan diukur dengan indikator kualitas pelayanan tingkat kepuasan dan perubahan perilaku menurut perspektif konsumen (ibu bersalin). Untuk daerah terpencil kepulauan output diukur dari jumlah kunjungan polindes serta pendapat lintas sektor terhadap pelayanan polindes. Penelitian ini dilakukan di Jawa Timur (Kab. Pacitan dan Ponorogo) dan Nusa Tenggara Barat (Kab. Sumbawa dan Lombok Timur) yang merupakan daerah terpencil pegunungan. Sedangkan daerah terpencil kepulauan dipilih Kab. Kupang (Nusa Tenggara Til'!).u,r) yakni di Kepulauan Rote. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan ibu bersalin, dukun dan lintas sektor, kuesioner untuk bidan di desa dan pencatatan dari laporan tentang perubahan kunjungan dan rujukan selama 2 (dua) tahun yakni 1998 dan 1999. Model yang dikembangkan berupa peningkatan peran serta lintas sektor (pamong) dalam deteksi risiko pada kehamilan, pemberdayaan dukun bayi melalui kerjasama tugas dan reward pada pertolongan persalinan serta keterlibatan masyarakat dalam rujukan kebidanan dan mobilisasi dana untuk mengatasi pembiayaan dalam rujukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dikembangkan secara keseluruhan dapat diterapkan kecuali model untuk mobilisasi dana dari masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena adanya krisis moneter yang memperburuk keadaan ekonomi masyarakat di daerah terpencil dan datangnya program JPS yang membebaskan penduduk miskin untuk berkunjung ke puskesmas, polindes dan pertolongan bidan di desa dalam kaitannya dengan kehamilan dan persalinannya.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: utilisasi, daerah terpencil
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 525-590 Health Administration and Organization
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 01 Nov 2017 06:07
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2256

Actions (login required)

View Item View Item