REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
BESARNYA RISIKO KEGEMUKAN TERHADAP TEKANAN DARAH DAN KADAR GULA RENDAH (ANALISIS LANJUT RISKESDAS 2007/2008)
Djaiman, Sri Poedji Hastoety and Sihadi and Hapsari, Dwi (2008) BESARNYA RISIKO KEGEMUKAN TERHADAP TEKANAN DARAH DAN KADAR GULA RENDAH (ANALISIS LANJUT RISKESDAS 2007/2008). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.
Full text not available from this repository.Abstract
Latar Belakang: Beberapa tahun terakhir angka kejadian obesitas di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Banyak penelitian menunjukkan semakin gemuk seseorang semakin besar risiko untuk terkena beberapa penyakit seperti hipertensi dan diabetes. Tujuan: Mengetahui besamya risiko kegemukan terhadap kejadian tekanan darah dan kadar gula darah Metode: Sampel adalah semua responden laki-laki dan perempuan berusia diatas 15 tahun sampai dengan 65 tahun dengan IMT (indexs massa tubuh) diatas 18,5 dan tidak sedang minum obat anti hipertensi atau anti diabetes. Analisis besarnya risiko kegemukan terhadap tekanan darah dan kadar gula darah dilakukan dengan menggunakan Multinominal Regresi Logistik. Hasil: Dari analisis ini ditemukan bahwa orang gemuk mempunyai risiko 1,48 untuk terkena pre-hipertensi dan 2,37 untuk terkena hipertensi. Besarnya risiko orang obese untuk terkena pre-hipertensi adalah 2,26 kali sedangkan untuk terkena hipertensi 5.04 kali. Selain faktor kegemukan, umur responden, jenis kelamin dan latar belakang pendidikan juga berpengaruh terhadap kejadian pre-hipertensi dan hipertensi. Perempuan obese berusia diatas 45 tahun dengan latar belakang pendidikan rendah mempunyai resiko terkena pre-hipertensi sebesar 2.10 kali dan 3.07 kali tekena hipertensi. Untuk kadar gula darah factor yang berpengaruh adalah kegemukan, umur, jenis kelamin dan aktifitas fisik. Orang gemuk mempunyai risiko 1,33 kali untuk terkena pre-diabetes dan 1,69 kali terkena diabetes. Orang obese mempunyai risiko 1.45 kali terkena pre-diabetes dan 2,26 kali terkena diabetes. Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian pre-diabetes dan diabetes adalah tingkat kegemukan, umur, jenis kelamin dan aktifitas fisik. Perempuan obese berusia diatas 45 tahun dan kurang aktifitas fisik mempunyai resiko terkena pre-diabetes sebesar 10.80 kali dan 14.29 kali terkena diabetes. Kesimpulan: Semakin gemuk sesorang semakin besar resiko untuk terkena hipertensi atau diabetes dan semakin bertambah usia seseorang semakin besar resiko tersebut. Faktor lain yang juga memegang peranan terhadap kejadian hipertensi adalah jenis kelamin dan latar belakang pendidikan. Sedangkan faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian diabetes adalah jenis kelamin dan aktifitas fisik. Saran: Sosialisasi besarnya risiko kepada masyarakat. Untuk perempuan diatas 45 tahun dianjurkan untuk mengikuti pusat-pusat senam atau kebugaran. Peningkatan pojok konsultasi gratis ditempat umum.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kegemukan, Kadar Gula Darah, Tekanan Darah, Hipertensi, Diabetes, Obesitas |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WD Disorders of Systemic, Metabolic or Environmental Origin, etc. > WD 200-226 Metabolic Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 28 Oct 2017 05:54 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2246 |
Actions (login required)
View Item |