LAPORAN AKHIR IMPLEMENTASI MODEL PENINGKATAN I KAPABILITAS PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN DI DAERAH KABUPATEN/KOTA (Tahap 2 : Formulasi dan Implementasi Model)

Budiarto, Wasis and Soemartono and Ristrini and Angkasawati, Tri Juni (2004) LAPORAN AKHIR IMPLEMENTASI MODEL PENINGKATAN I KAPABILITAS PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN DI DAERAH KABUPATEN/KOTA (Tahap 2 : Formulasi dan Implementasi Model). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan.

Abstract

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah melakukan formulasi dan implementasi model peningkatan kapabilitas (capacity building) bidang penganggaran kesehatan di daerah dengan pendekatan kinerja dan pembiayaan kesehatan di kabupaten/ kota dalam rangka otonomi daerah. Lokasi penelitian seperti pada tahap I, meliputi propinsi Kalimantan Timur (Kab. Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan), propinsi Jawa Timur (Kab. Magetan dan Bojonegoro) serta propinsi Nusa Tenggara Barat (Kab. Lombok Barat dan Lombok Timur). Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan menggunakan skoring (skor 1-4), wawancara. juga objective test terhadap kemampuan petugas pasca pelatihan, serta depth interview dengan pimpinan unit kerja. Analisis deskriptif di samping analisis kualitatif-rasionalistik, sintesis preskriptif :.erta digunakannya expert judgment. Penelitian menghasilkan 3 (tiga) modul penganggaran dan pembiayaan yang meliputi modul penyusunan anggaran berdasarkan kinerja, modul penghitungan pembiayaan kesehatan dengan pendekatan District Health Account (DHA), serta modul perencanaan kesehatan dengan pendekatan konsep-konsep ekonomi. Reaksi peserta terhadap materi pelatihan menunjukkan bahwa responden cukup yakin bahwa kelompok kerjanya akan mengimplementasikan modul-modul itu pada penyusunan anggaran, motivasi responden. juga cukup baik sedangkan kemampuan sistem informasi keuangan yang ada di unit kerja responden relatif cukup. Komitmen karyawan terhadap implementasi model adalah sangat baik sedangkan kepuasan karyawan selama menjalankan tugas-tugasnya di bidang keuangan dan anggaran relatif sangat puas. Hasil objective test menunjukkan bahwa sesudah memperoleh pelatihan rata-rata kemampuan responden di bidang perencanaan anggaran dan pembiayaan kesehatan mengalami peningkatan secara bermakna (p<0,05). Diharapkan dengan peningkatan kapabilitas keryawan bidang penganggaran dan pembiayaan akan mampu melakukan advokasi dengan pihak Tim Eksekutif Anggaran dan Panitia Anggaran Legislatif dalam rangka meningkatkan alokasi anggaran dan pembiayaan bidang kesehatan di daerah untuk periode selanjutnya.

Actions (login required)

View Item