REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
LAPORAN AKHIR PENELITIAN UPAYA PENINGKATAN KERJA SAMA LINTAS SEKTOR DALAM RANGKA AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI
Rahanto, Sugeng and Hanafi, Fachrudi and Muzakkiroh, Umi and Pramono, Moch. Setyo (2006) LAPORAN AKHIR PENELITIAN UPAYA PENINGKATAN KERJA SAMA LINTAS SEKTOR DALAM RANGKA AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini dilaksanakan karena angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi, dan bila dikaitkan dengan target Indonesia Sehat 2010 angka kematian tersebut masih jauh dari harapan. Oleh karenanya perlu pemikiran untuk percepatan penurunan AKI dan AKB tersebut, dengan melihat kondisi terkini angka kematian di daerah Kabupaten Kota serta memperhitungkan potensi daerah di segala bidang terkait dengan upaya penurunan AKI dan AKB tersebut. Kebijakan nasional untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB salah satu di antara program pokoknya adalah menggalang dan meningkatkan kerja sama lintas sektor. Metode penelitian desain eksplorasi dan intervensi, dengan melakukan analisa secara deskripsi dari realisasi terkini kerja sama lintas sektor di daerah kabupaten/kota, kemudian melakukan diskusi lintas sektor untuk menentukan langkah-langkah ke depan. Informasi dan data diperoleh dengan: wawancara, diskusi mendalam, kajian data sekunder dan dasar hukum terkait upaya penurunan AKI dan AKB. Sebagai daerah penelitian adalah: Kabupaten Tulungagung/Jawa Timur, Kabupaten Lumajang/Jawa Timur, Kabupaten Sukoharjo/Jawa Tengah, Kabupaten Klaten/Jawa Tengah, Kota Palangkaraya/Kalimantan Tengah, Kabupaten Katingan/Kalimantan Tengah, Kota Manado/Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa Utara/Sulawesi Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi kerja sama lintas sektor telah dilakukan sejak lama, namun koordinasi tersebut kebanyakan sifatnya non formal tanpa SK kerja sama. Koordinasi kerja sama sangat ditentukan oleh kemampuan petugas dalam melakukan lobi secara familier sehingga terjalin hubungan individu/petugas yang kuat. Sedangkan mekanisme kegiatan dilakukan dengan membentuk wadah kegiatan massal yang mencakup sasaran luas, yang dianggap sebagai jejaring kerja sama lintas sektor. Keberadaan jejaring tiap kabupaten/kota beraneka ragam dan jumlahnya berbeda-beda. Jejaring lintas sektor memiliki karakteristik tersendiri, dan memiliki leading sektor yang bervariatif, tidak selalu sama di setiap daerah. Simpulan penelitian menyatakan bahwa kontribusi secara umum dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu: tenaga, sarana, dan dana. Sektor yang kontribusinya konsisten dan setiap kabupaten/kota ada yaitu Bapeda dan PKK. Bapeda kontribusinya berupa tenaga yaitu memperjuangkan usulan rencana anggaran di depan DPRD. Sedangkan PKK kontribusinya cukup lengkap yaitu tenaga, sarana, dan dana. Sedangkan sektor lain kontribusinya bervariasi, tidak sama di setiap kabupaten/kota. Saran dari penelitian menyatakan bahwa untuk meningkatkan kerja sama lintas sektor perlu adanya pertemuan lokakarya dan sejenisnya untuk membahas secara transparan potensi daerah, potensi sektor, tupoksi, dan pembentukan jejaring resmi yang disepakati bersama. Ada pun formalitas dengan penerbitan SK Pemerintah Daerah dirasakan sangat penting sebagai payung pengayom serta sarana pembinaan.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jejaring, lintas sektor, kematian ibu dan bayi |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WQ Obstetrics > WQ 215-270 Pregnancy Complications |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 30 Oct 2017 04:49 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2222 |
Actions (login required)
View Item |