REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

ANALISIS KEBIJAKAN TERKAIT BUDAYA KESEHATAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA

Arifin, Andryansyah and Adriani, Merryana and Kartika, Vita and Wardhani, Desi Lusiana (2011) ANALISIS KEBIJAKAN TERKAIT BUDAYA KESEHATAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA. Project Report. Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Full text not available from this repository.

Abstract

Latar Belakang: Indek Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) merupakan komposit indeks yang dirumuskan dari 24 indikator kesehatan. Status gizi merupakan 3 (tiga) indikator penting dari IPKM yaitu prevalensi balita gizi buruk dan kurang (BB/U), pendek dan sangat pendek (TB/U), serta sangat kurus dan kurus (BB/TB). Status gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yaitu kebijakan dan pelaksanaan program gizi, faktor ekonomi, pangan dan penyakit serta faktor budaya masyarakat/keluarga seperti pengetahuan dan sikap ibu terhadap makanan, pola konsumsi makanan, pantang makanan tertentu dan pola asuh balita. Budaya masyarakat yang sangat beragam di Indonesia merupakan faktor penting yang mempengaruhi status gizi balita. Metodologi: Desain penelitian adalah krosseksional. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data kuantitatif (data sekunder : status gizi balita) dan data kualitatif yang dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam kepada ibu balita BGM/gizi buruk dan fokus group diskusi pada provider di tingkat Dinas kesehatan kabupaten/kota dan lintas sektor dan tingkat Puskesmas. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa belum semuai kebijakan program gizi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dilaksanakan di Puskesmas dan kurang disosialisasi ke lintas program di DinKes kabupaten/kota dan sosialisasi bagi lintas sektor tentang kebijakan program gizi tersebut. Pemantauan tumbuh kembang balita di Posyandu masih terfokus pada penimbangan berat badan berdasarkan indikator berat badan menurut umur (BB/U), belum memantau tinggi badan menurut umur (TB/U). Faktor penting lain yang berpengaruh pada status gizi balita adalah masih sangat rendahnya tingkat pengetahuan ibu tentang makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita. Sanitasi lingkungan keluarga yang kurang baik dapat menyebabkan balita mudah terkena infeksi penyakit. Jenis penyakit yang sering diderita balita aalah demam dan batuk pilek juga diare/mencret. Faktor budaya yang terkait dengan status gizi balita diantaranya adalah belum dilaksanakannya pemberian inisiasi menyusui dini dan ASI ekskusif dan pemberian MP-ASI yang kurang bergizi, serta pola asuh yang kurang baik. Keadaan tersebut menyebabkan balita kurang mendapat asupan makanan yang bergizi, bervariasi, berimbang dan aman yang akhirnya dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada balita, sehingga balita menjadi pendek-sangat pendek (Stunting). Saran: Sehubungan dengan itu perlu dilakukan pelatihan bagi provider kesehatan dan sosialisasi bagi lintas sektor, bagi organisasi masyarakat dan lembaga swadaya tentang kebijakan program gizi, sehingga pelaksanaan program gizi dapat berlangsung secara optimal. Disamping itu perlu dilakukan upaya terprogram untuk mengantisipasi faktor budaya yang mempengaruhi status gizi balita dan perlu dikembangkan strategi intervensi penanggulangan stunting pada balita.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Kebijakan, Status Gizi, Faktor Budaya, Balita
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 525-590 Health Administration and Organization
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 23 Oct 2017 07:06
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2215

Actions (login required)

View Item View Item