REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
KAJIAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT, PERILAKU MASYARAKAT DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KASUS MALARIA DI PROPINSI MALUKU, MALUKU UTARA, PAPUA, PAPUA BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR DAN BALI (lAPORAN AKHIR ANALISIS LANJUT RISKESDAS 2007)
Mulyono, Arief and Sulistyorini, Evi and Negari, K. Sekar (2008) KAJIAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT, PERILAKU MASYARAKAT DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KASUS MALARIA DI PROPINSI MALUKU, MALUKU UTARA, PAPUA, PAPUA BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR DAN BALI (lAPORAN AKHIR ANALISIS LANJUT RISKESDAS 2007). Project Report. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga. (Unpublished)
Text
EKO 595.pdf Restricted to Registered users only Download (32MB) | Request a copy |
Abstract
Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah endemis malaria. Ada enam propinsi yang termasuk daerah endemis tinggi malaria yaitu: Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sumut dan NTT. Faktor lingkungan fisik, kimia, biologis, dan sosial budaya sangat berpengaruh terhadap penyebaran malaria di Indonesia. Analisis lanjut data Riskesdas ini bertujuan untuk mengkaji sosial ekonomi masyarakat, perilaku masyarakat dan sanitasi lingkungan dengan kejadian malaria di propinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur dan Bali. Kajian ini menggunakan disain cross-sectional, variabel dependen-nya adalah kejadian malaria sedangkan variabel independen-nya adalah sosial ekonomi (Pendidikan dan Pekejaan), Perilaku Masyarakat (Penggunaan Kelambu dan Insektisida) dan Sanitasi Lingkungan (Keberadaan Hewan Ternak). Data didapatkan dari Riskesdas 2007 yang diolah secara deskriptif (univariat) dan analitik (bivariat dan multivariat). Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square, analisis multivariat menggunakan regresi logistik dengan perangkat SPSS. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pendidikan responden berhubungan dengan kasus malaria di Propinsi Maluku Utara dan Papua. Pekejaan berhubungan dengan kasus malaria di Propinsi Maluku, Papua dan Papua Barat penggunaan kelambu berhubungan dengan kasus malaria di Propinsi NTT, Papua dan Papua Barat. Penggunaan B3 dalam rumah tanga berhubungan dengan kasus malaria di Propinsi Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Keberadaan ternak sedang berhubungan dengan kasus malaria di Propinsi Bali, NTT dan Maluku. Keberadaan ternak besar berhubungan dengan kasus malaria di Propinsi NTT dan Maluku Utara. Lokasi pemeliharaan ternak sedang berhubungan dengan kasus malaria di Propinsi NTT dan Maluku. Lokasi pemeliharaan ternak besar berhubungan dengan kasus malaria di Propinsi NTT.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malaria, Ternak, Sanitasi Lingkungan |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 670-847 Sanitation. Environmental Control W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 08 Jul 2021 04:11 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2191 |
Actions (login required)
View Item |